Rabu, 15 September 2021

Tadabur Surah At Thariq

  




     Surat ini disebut Thariq yaitu cahaya yang terang (bintang) yang muncul di waktu malam, nama surat langsung dari Allah (taufiqi), status turunnya Makkiyah turun sebelum hijrah saat-saat dakwah Islam belum kokoh (masih merintis). Pada masa itu ayat-ayatAlquran juga belum banyak diturunkan. Tema ayat makiyah lebih banyak tentang aqidah. fungsi ayat makiyah harus dipahami sebagai peneguhan dakwah dari kontennya maupun pelakunya. Syekh Ibnu Asyur dalam kitabnya At Tahrir wa Tanwir  siapa saja yg membaca surat At Tariq tema utamanya ada 2:

 1. Haqqiyatul quran (kesungguhan isi alquran)( Innahu la qaulun faslun) sesuatu yang sudah jelas isinya sebuah kepastian tidak ada yang iseng (wamaa huwa bil hazl). Isi AlQuran sebuah kepastian dan keniscayaan. Tidak memperdebatkan masih laik atau tidak, karena isinya sebuah kepastian.

2. Innahum yakiidunaa kaida wa akidu kaida (mereka merekayasa padahal Allah yang merekayasa). sehebat-hebatnya orang kafir yang ingin menghancurkan muslimin maka mereka berhadapan dengan Allah dan mereka yang hancur.


    Surat sebelumnya Al buruj (tentang kejahatan orang kafir, misi hidupnya tidak lain menghancurkan muslimin) sayang sekali jika kaum muslimin tidak menyadari ttg ini, di At thariq di bahas lagi innahu yakiiduna kaida.

Wassamai wat thariq artinya demi langit yang diatasnya ada jalan-jalan. Demi langit dan bintang-bintang(buruj). Allah ingin manusia memahami ayat alquran dg versi Allah. kita harus bisa memehami keistimewaan langit dan bintang-bintang (bukan hanya astronom yang memahami). Siapa saja yang metadaburi ayat ini maka akan menambahkan keimanan (kebesaran Allah) sebaliknya astronom sekalipun jika Ia tidak beriman ia hanya mengetahui kebesaran langit namun memahaminya hanya sebatas fenomena alam.  

    Kata bintang dalam Alquran ada Alburuj, ada Attariq, ada Najm, ada Kaukaba (bintang yang kemudian disebut planet) 

    Kata wamaa adrakamaa (apa yang engkau ketahui) secara bahasa dibalik kata wamaa adraaka  ada yang spaktakuler, maka hati kita harus menyambut dengang sesuatu yang spesial. jika Allah mempertanyaakan dengang fiil madhi pasti ada jawabannya wamaa adrakama thariq adalah  annajmu tsaqif. jika Allah pertanyakan dengan fiil mudhari` maka tidak ada jawabannya. memahami alquran mudah dengan banyaknya kata yang diulang-ulang.

    At Thariq itu Annajm Tsaqif (bintang yang paling cerah, yang paling terang) ada yang mengatakan bola api yang melintas dilangit. untuk menjelaskan sebuah fenomena yg mjd aqidah yaitu inkullu nafsi lamma aliha hafidz (diri manusia ada yang menjaga yaitu malaikat)

1. Hafizd: malaikat memantau apa yang kita lakukan lebih khusus dicatat inna alaikum laahafidzin dan raqibun atib. Yang dimaksud malaikat hafid malaikat yang menjaga manusia untuk memantau, mencatat mendokumentasikan sehingga di yaumil hisab manusia tidak bisa menghapus apa yg telah di dokumentasikan. 

    Ketika Allah megatakan innkuluunafsi lamma `alaiha hafizd maka jiwa kita harus merasakan spektakuler tentang ini. Memang manusia tidak luput dari salah namun harus senantisa menjaga diri. 

2. Hafidz : malaikat yang menjaga kita. Salah satu tugas malaikat menjaga keamanan manusia khususnya dari syaithan. Malaikat menjaga manusia dari pandemi, dari binatang dll. Malaikat ada shif jaganya ini disebut didalam surat Arra`d juga Al An am. Mengapa masih ada yang sakit? karena sudah ditakdirkan. jika sudah ditakdirkan maka disaat itu malaikat berlepas diri walaupun kita dianjurkan melakukan ikhtiar, maka disunnahkan untuk berdoa dengan doa yang dianjurkan. Jangan lupa mendoakan orang lain, yang berarti juga mendoakan diri.  Bagi mereka yang sakit maka akan mendapat 2 pahala yaitu : pahala usahanya ikhtiarnya agar terhindar dari sakit dan pahala musibahnya. Dibalik ujian ada hikmah yang luar biasa yang lebih baik. Hal ini jika tidak dipahami membuat manusia kurang bersyukur padahal ketika musibah di sikapi dengan keridaan maka musibah tadi mengangkat derajatnya. Sesungguhnya manusia itu sudah ada catatannya disisi Allah seberapa tinggi derajatnya. Terkadang derajat itu Allah berikan dengan lebih cepat melalui  musibah.

3. Hendaklah kita menjadi orang-orang yang beriman yang dicintai malaikat, agar kita melakukan amal-amal yang dicintai malaikat. Seperti Ustman Bin Affan ra ( malaikat saja malu ketika ada Ustman bin Afffan ra). Adapun mereka yang dicintai malaikat adalah yang belajar quran, yang bersalawat, yang berzikir,  yang menghindari rumahnya dari gambar yang bernyawa dan anjing, yang mendoakan orang lain, yang bertaubat dan istiqamah dan amal sholeh lainnya.

itulah pemahaman yang aqidi tentang malaikat.

Diresume dari ceramah Ustazd Abdul Aziz  Tadabbur Alquran Surah At Thariq  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...