Senin, 20 September 2021

TADABBUR SURAT AT-THARIQ (Part II)

  


        Innkullu nafsi lamma `alaika hafizd. in didalam ayat ini  bermakna (maa) tidak, maka ayat ini bermakna istbat (pengukuhan), "Tidaklah setiap jiwa kecuali ada malaikat yang menjaga" maupun di artinkan dengan inna (sesungguhnya) artinnya tetap sama. Setiap manusia dapat jatah penjagaan malaikat (dlm surat AR ra`du dan Al An`am).

        Falyandhur maka Allah meminta manusia melihat dengan penuh perhatian ( perhatian sungguh-sungguh hakikat diri manusia itu) dari apa manusia itu diciptakan, dari air yang memancar (nutfah) mimmaa in dafiq

        Allah yang Maha Kuasa mencipkan manusia dari air itu dan Maha Kuasa juga mengembalikan manusia. Allah ingin manusia percaya pada hari akhirat. Hidup ini tidak ada titiknya. Alam rahim, dunia, alam kubur dan alam akhirat. Laayazukuna fiiha ..... di akhirat manusia akan hidup berabad abad.

        Allah membantu manusia untuk memahami dirinya, di ayat ini memberi makna kondisi yang wajar khuliqa mimmain dafik ( diciptakan dari air yang memancar) konteks ayatnya mengajak manusia untuk memuliakan dirinya. Dalam surat mursalat Allah menyebutkan alam nakhlukum  mimmain mahin (dari air yang hina). ulama mengatakan manusia awalnya dari materi yang menjijikan akhirnya menjadi bangkai, dan ketika masih hidup selalu membawa kotoran. ketika berada di toilet ia semakin sadar jika ia adalah makhluk yang mahin. 

         Bagi Allah manusia itu tidak ada artinya keliatannya keren tapi pada hakekatnya menjadi makhluk yang tidak bernilai disisi Allah. Baru bernilai ketika manusia beriman. termasuk mengimani kehidupan akhiran innahu ala rezkihi laqaadir direalisasikan dalam bentuk amal maka ia mjd mulia walaqad karamna bani aadam.  Taat kepada Allah dan menyiapkan akhiratnya dengan baik. ketika melakukan doa (meminta, beribadah) manusia menjadi termuliakan dengan amal-amal sholeh. zat aslinya mimmain dafiq, mimmain mahin.

        falyandhur perhatikanlah. Orang yang kesulitan memahami akhirat, dengan ayat ini harus bisa merenung bahwa dirinya tidak termuliakan kecuali dengan taat.  jika manusia tidak beriman maka ia  seperti makhluk tanpa akal namun punya syahwat (binatang), malaikat makhluk dengan akal tidak punya syahwat. letak prestasi kehidupan manusia, dia punya keduanya, bisa mirip dengan malaikat karena punya iman. jika mau memakai kebenaran alquran. (innahu laqaulul fasl bal huwa bil hazl).

        Pada ayat innahu ala rajhi laaqadir semakna dengan annaziat aantum asyaddu khalqan amissamaai banahaa ( apakah kamu yang rumit penciptaan dari pada langit) penciptaan manusia lebih sederhana dibanding alam semesta. keyakinan kita pada Allah yang Maha benar  dalam beriman pada Allah. Ayat lain yang semakna ada dalam surat Alqiyamah  (La uqsimu biyaumil qiyamah...ayahsabul insanu ayyadhamal `idamah) kamu kira Allah tidak bisa mengembalikan diri kalian yang telah menjadi tulang, jari-jaripun bisa Allah kembalikan. Mengapa jari karena jari manusia punya guratan yang berbeda pada setiap orang. Namun walaupun berbeda Allah tidak akan salah. 

Ayat lain yang semakna yaitu kondisi manusia yang melecehkan hari kebangkitan. Penciptaan langit dan bumi lebih spektakuler, dibanding dg penciptaan manusia. Awalaisal lazi khalaqawasamawati wal ardhi biqaadirin ala ayakhluqa bimislahum. Mudah bagi Allah menciptakan manusia. Begitu Allah mendesak manusia utk mempercayai akhirat. Manusia lebih mudah diluruskan jika beriman pada hari akhirta. Manusia yang tidak percaya hari akhir cenderung bersikap semena-mena. Apakah bagi pribadi atau kehidupan berkeluarga. Prang yang beriman mengganggap pasangan sebagian bagian dari amal-amal sholeh. jika masing-masing pasangan berbuat baik pada pasangannya maka ini bagian dari amal-amal sholehnya. 

        Akan lebih parah jika manusia itu diberikan jabatan,ilmu atau bahkan harta. Jika tidak didasari iman maka akan menjerumuskan manusia pada berbagai macam dosa. Menzalimi manusia lain dengan kebijakannya. Maka alangkah bahayanya jika tidak beriman pada hari akhirat, sebaliknya jika penguasa beriman pada hari akhirat hanya  karena melihat keledai yang terjatuh, maka terpanggil dirinya untuk berbuat baik (kisah Umar bin khatab Ra "Apa jadinya jika Allah bertanya pada saya mengapa keledai ini jatuh") maka bisa dibayangkan jika keledai saja bisa mjd motivasi utk berbuat baik. apalagi perhatian nya pada umat manusia. Kebijakan Umar bin Khatab Ra terkait dengan  pergantian pasukan di medan perang. Umar bin Khatab Ra bertanya pada Hafsah Ra berapa lama wanita bisa bersabar tanpa suami. hafsah menjawab 4 bulan maka dari situlah umar bin khatab membuat kebijakan yang berjihad keluar madinah di berikan waktu 4 bulan. begitulah jika pemimpin beriman pada hari akhir. Sebagaimana umar bin abdul aziz  mempertanyakan dirinya bagaimana jika Ia diprertanyakan oleh Allah. Beriman pada hari akhirat membuat dirinya untuk beramal sholeh. sebaliknya jika tidak maka jabatan kedudukan ilmu dan harta digunakan untuk kepentingan pribadi dan menzalimi orang lain. yaumal tubla sarair .

        Rasulullah bersabda : "Barang siapa yang terbahagiakan dengan amal sholenya maka ia mukmin dan barang siapa yg sedih dengan kejelekan (kemaksiatan)nya berarti ia mukmin (orang beriman)". Amal sholeh itu dituai hasilnya di hari akhirat. semua perbuatannya diperhitungkan. Allah sebutkan Iqra` kitabak. Sumber motivasi berbuat baik, sehingga menghasilkan syukur. hakekat syukur

 1. Qauli (ucapan) alhamdulillah memberi makna syukur yang terealisasi. hal yastawun (sama kah org kafir dg mukmin) Allah menjawab Alhamdulillah, jika kamu menyakini tidak sama maka bersyukurlah.

2. Amali ( amal), yang kamu lakukan bukti bahwa kita bersyukur, seperti Nabi Daud " beramal Daud jika kamu bersyukur". wasanajzi syakirin Allah akan membals orang2 yg bersyukur. siapa yg bersyukur harus menampakan dalam ucapan dan dalam amal sholeh. jika sedikit amalnya harus dipahami bahwa saya kurang bersyukur.

Diresume dari ceramah Ustazd Abdul Aziz  Tadabbur Alquran Surah At Thariq  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...