Jumat, 22 Juli 2016

Agar Ramadhanmu Tak Pergi

Setiap habis Ramadhan kita sering disibukkan dengan agenda syawal dari bersih-bersih rumah, menyediakan menu lebaran sampai silaturahim ke tetangga, sanak saudara, teman dan kerabat. Tanpa terasa ibadah yang terbiasa kita lakukan di bulan Ramadhan mulai dari tilawah Quran, qiyamul lail, shalat dhuha, rawatib, infak, sedekah, zikir dan ibadah lainnya menurun drastis. Bahkan ada yang hilang sama sekali, tidak berbekas.

Padaahal Ramadhan belum jauh meninggalkan kita. Apakah ada yang salah dengan Ramadhan kita???. Berharap bisa mencharging ruhiyah untuk sebelas bulan kedepan, belum satu bulan terlewat baterai ruhiyah kita sudah low. Apakah ini karena amaliah Ramadhan kita hanya untuk mengugurkan kewajiban kepada Allah ?.Mengapa kita harus menjaga semangat beribadah pasca Ramadhan?
Lalu bagaimana kita menapaki hari-hari setelah Ramadhan?

Jika kita beribadah karena Ramadhan, pastilah Ramadhan akan berlalu. Namun jika kita beribadah karena Allah, maka Allah ada didalam Bulan Ramadhan dan di luar Ramadhan.

Hasan Al Basri mengatakan, “Orang mukmin! Siapa orang mukmin? Demi Allah, bukan orang mukmin yang beramal satu bulan atau dua bulan, satu tahun atau dua tahun. Tidak! Demi Allah, Allah tidak menjadikan waktu tertentu buat orang, kecuali kematian.”

Bisyr bin Harist al Hafi berkata, ”Ada suatu kaum yang gemar beribadah dan bersungguh-sungguh (hanya di bulan Ramadhan saja) maka ia berkata,”Seburuk-buruk kaum adalah yang mengenal Allah di bulan Ramadhan saja. Lantas ia meletakkan beberapa titik pada sejumlah huruf seraya berkata Sesungguhnya orang yang sholih adalah yang beribadah kepada Allah dan bersungguh-sungguh sepanjang tahun"

Rasulullah saw bersabda,“Janganlah engkau seperti si fulan, dulu rajin shalat malam tapi akhirnya dia meninggalkannya”.

Tanda diterimanya ibadah

Secara umum tanda diterimanya ibadah adalah al hasanah ba’dal hasanah. Jika kita dapat menapaki hari dengan melaksanakan amal shaleh sebagaimana amal sholeh dibulan Ramadhan, maka ini bertanda bahwa Allah menerima amaliah Ramadhan kita. Namun jika kita tidak bisa melaksanakan amal shaleh pasca Ramadhan maka kita harus khawatir akankah Allah menolak ibadah Ramadhan kita.

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan

أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده كما قال بعضهم : ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة و عدم قبولها

"Kembali lagi melakukan puasa setelah puasa Ramadhan, itu tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Karena jika Allah menerima amalan seorang hamba, Allah akan memberi taufik untuk melakukan amal shaleh setelah itu. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama, "Balasan dari kebaikkan adalah kebaikkan selanjutnya'. Oleh karena itu, siapa yang melakukan kebaikkan lantas diikuti dengan kebaikkan selanjutnya, maka itu tanda amalan kebaikkan yang pertama diterima. Sedangkan yang melakukan kebaikan lantas setelahnya malah ada kejelekan, maka itu tanda tertolaknya kebaikkan tersebutdan tanda tidak diterimanya".

Tanda Dicintai Allah

"Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci. Tetapi Dia tidak memberikan(kesadaran ber) agama, kecuali kepada yang Dia cintai. Maka barang siapa yang diberikan (kesadaran ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai olehNya"( HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)

Rasulullah saw bersabda "Amal shaleh yang dicintai Allah adalah amal yang dilaksanakan secara kontinyu, berkesinambungan dan tidak terputus".

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh Allah beserta orang-orang yan baik." (Al- Ankabut:69)

Oleh karenanya marilah kita memantaskan diri untuk dicintai Allah, dengan bermujahadah menjaga semangat beramal shaleh dikeseharian kita.

Bukankan mata kita yang lelah bahkan terkantuk-kantuk karena tilawah dan qiyamul lail akan menjadi saksi diakhirat kelak?. Bukankah tangan, kaki dan anggota badan lainnya akan bersaksi atas amal yang kita perbuat?.
Bukankah Alquran yang kita baca akan menjadi pembela kita di yaumil hisab kelak?. Bukankah harta yang kita infakkan akan menjadi amal jariyah kita?.  Berlelah-lelahlah didunia karena Allah maka Allah akan mencukupkan lelah kita hanya didunia saja, sementara orang yang bersantai-santai didunia maka ia akan merasakan lelahnya diakhirat. Allah melihat mujahadah kita dalam beramal shaleh untuk meraih cintaNya, termasuk dalam menjaga amaliah harian kita pasca Ramadhan.

Allah memberikan kita kesempatan untuk melakukan amal sunnah bagi hambanya yang merindukan kebaikkan.  Ada shalat sunnah disamping shalat wajib, ada infak dan sadaqah disamping zakat. Ada puasa sunnah disamping puasa wajib. Ada umrah disamping haji. Juga amal sunnah lainnya.

Jadi tunggu apa lagi?, mari mengembalikan semangat Ramadhan dengan senantiasa bertilawatil quran, berqiyamul lail, berpuasa sunnah, berzikir, berinfak,  dan menebar manfaat bagi yang lainnya. Mari berfastabiqul khairat.

"Live your life like every day is Ramadhan, and akhirah will become your Eid"

Jalani hidupmu seakan setiap hari Ramadhan maka akhirat akan menjadi kemenanganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...