Jumat, 24 September 2021

CAMPING

   


     Liburan panjang ini pada kemana, yang pasti setiap keluarga memiliki agenda tersendiri dalam mengisi waktu bersama keluarga.


    Bukan hal gampang menyatukan agenda dengan berbagai kesibukan masing-masing anggota keluarga, seperti agenda camping ini.
Saya juga maju mundur terima tantangan camping ini. Walaupun suami dan anak-anak sudah terbiasa camping sampai ke pulau aceh.

     Selain mengisi liburan bersama keluarga, camping dapat memberikan banyak manfaat.
Diantara manfaat camping bersama keluarga

1. Menikmati kebesaran dan keMahakuasaan Allah melalui alam CiptaanNya

2. Menguatkan bonding sesama anggota keluarga. Waktu bersama dengan kesibukan yang sama.

3. Kerjasama anggota keluarga, dari memasang kemah, menyiaapkan tempat sekaligus membereskannya. Juga Memasak bareng, camping jadi lebih seru dengan memasak dan makan bersama.

4. Belajar survive dengan berbagai kondisi medan yang ada. Tidur di alam dengan tenda yang mungkin tanahnya tidak rata, ada batunya dsb. Atau berdamai dengan nyamuk, mungkin juga dengan hujan, angin, suara ombak , gemercik air sungai yang untuk sebagian orang bisa jadi simponi. So kita belajar menikmati kondisi tempat dan cuaca serta alamnya.

5. Melatih kesigapan dengan kondisi yang ada. Tidak manja Ngak ada batang akarpun jadi.

6. Melatih empati dengan berbagi. Jadi belajar membantu satu sama lain antara anggota keluarga juga antar peserta yang ikut camping.mungkin ada yg lupa bawa garam atau gayung apa lagi ember 😅 atau berbagi makanan ringan maupun berat

7. Belajar tetap menjaga agenda rutin ruhiyah dengan qiyamul lail dan baca quran juga matsurat di alam terbuka. Bangun di waktu sebelum subuh didalam gelap harus wudhu di sungai itu sesuatu.

8. Menguatkan jasad dengan naik dan turunnya alam baik berjalan maupun berlari, melewati sungai yang airnya lumanyan deras atau batunya yang licin.

9. Meninggalkan hp sejenak yang selama ini selalu membersamai, kecuali untuk foto-foto. 😅

10. Memupuk ukhuwah dengan sesama keluarga lain yang hadir.

So berani terima tantangan camping. 👌

Kamis, 23 September 2021

TADABBUR SURAT AT-THARIQ (PART III)

 


Yauma tubla saraa ir 

Jika manusia mengelak dibalik ungkapan saraa ir maka Allah bisa mengaktifkan anggota tubuh utk bersaksi

Dalam surat yasin disebut yauma nakhtimu ala afwahihim watukalimuna aidihim ( ditutup mulutnya tangan dan kakinya bersaksi). 

Saat-saat manusia dalam kerahasiaan sarair, ia tetap takut kepada Allah maka itu mjd ketaatan yang spesial ( hadist 7 orang yang mendapat naungan di akhirat, contoh laki2 yg punya kessempatan berzina namun ia menolak karena takut kepada Allah) orang merasa yakin berbuatan tidak diketahui siapapun namun ia tidak melakukannya krn takut pada Allah. orang yang do`anya dikabulkan

sarira ( kerahasiaan) dijadikan amal sholeh maka ia mjd amal sholeh yang istimewa disisi Allha. siapa yg pinya peluang amal sholeh secara rahasia usahakan lakukan krn mjd istimewa disisi Allah seperti orang menghafal quran. tahunya sdh hafal padahal dalam prosesnya mujahidahnya Khabiiun amal sholeh yg hanya diketahui Allah. Allah mencintai hamba2nya yg bertakwa dan tidak dikenal. amalnya mjd amal yg khaabik amal birrul walidain ( dizaman umar baru dijumpai) seperti Uwais Alqarni. 

Orang-orang sholeh yang diabadikan didalam tulisan pada dasarnya ia tidak mengingikan amalnya di ketahui orang.

ada saraair yg membahagiakan manusia ada yg menyengsarakan , pada saat itu manusia tidak punya kekuatan dan penolong. wamaa lahum minkquwwatiw wala naashir. dirinya langsung berhadapan dg Allah. Allah maha Kuasa menghadirkan peristiwa Saraa ir. dalam diri manusia ada ilmu yg terpendam. dalamsesi hari kiamat Allah maha kuasa mghadirkannya.

wassamaai dzati Raj` demi langit yg berputar ( air yg didarat naik dan turun dalam bentuk hujan) wal ardhi dzati Sad` (bumi yg terbelah) . Allah menginginkan agar manusia menyakini kebenaran Alquran innahu laqaulun fasl.Alqr`an harga mati. Allah menyebut dirinya maka firmannyapun Al Haq. wamaahuwa bil hazl (tidak akan usang) sifat ini harus minimal kita rasakan keseimbangan nya dengan keagungan ciptaan Allah. sebagaimana kita kagum dengan ciptaan Allah yang kauniyah maka juga harus merasakan keagungan ciptaan qauliyah. agar semakin banyak manusia yg terpahamkan dg sifat alquran

sebagian ulama memadukan antara sumpah antara wassamai dzayti raj` wal ardhi dzati sad` dengan innahu laqaul fasl wamaa huwa bil hazl  taanah yg sering disirami maka ia akan subur maka ia akan mudah menumbuhkan  demikian juga dg jiwa manusia jika sering disiram dg air shalat. zikir dg quran, zikir dll maka dirinya akan subur. sebagaimana isinya alquran tidak ada keraguan demikan juga dg manusi yg bertakwa maka tidak ada keraguan. 

al islam dinul waddaulah, maksud ulama mengatakan seperti itu konsep alquran sbg diin dan daulah. dari urusan pribadinya sampai urusan negara maka alquran adalah konsepnya. itulah yang diinginkan oleh alquran. jika umat tidak memahami seperti itu orang kafir yang mematikan agama Allah. orang kafir faham sehingga mereka bekerja keras dosebut dg innahum yakiidu kaida wa akiidu kaida. apa saja yg bisa dijadikan utk membuat kaum muslimin tidak lagi menyakini alquran lewat olahraga, seni, hiburan dll dijawab oleh Allah wa aakidu kaida. Allah jugamempunyai cara utk mengagalkan apa yang dilakukan oleh orang kafir itu. dibalik kejahaytan org kafir Allah juga punya rencana. pertanyaannya bagaimana posisi diri kita apakah diri kita bagaian dari wa aakidu kaida. semakin banyak orang yg menyakini alquran itulah bagian dari wa aakidu kaida

Banyak orang-orang beriman yang termatikan dijalan Allah, diapresiasi oleh Allah. Agar kita yakin dibalik 

wamaahilil kafiriina amhihum ruwaida, biarakan orang kafir berbuat apa saja waktunya sangat pendek. ayat ini menjadi sumber keyakinan musnahnya kebatilan

.https://www.instagram.com/tv/CUJG1UvJG7o/?utm_source=ig_web_copy_link


Senin, 20 September 2021

TADABBUR SURAT AT-THARIQ (Part II)

  


        Innkullu nafsi lamma `alaika hafizd. in didalam ayat ini  bermakna (maa) tidak, maka ayat ini bermakna istbat (pengukuhan), "Tidaklah setiap jiwa kecuali ada malaikat yang menjaga" maupun di artinkan dengan inna (sesungguhnya) artinnya tetap sama. Setiap manusia dapat jatah penjagaan malaikat (dlm surat AR ra`du dan Al An`am).

        Falyandhur maka Allah meminta manusia melihat dengan penuh perhatian ( perhatian sungguh-sungguh hakikat diri manusia itu) dari apa manusia itu diciptakan, dari air yang memancar (nutfah) mimmaa in dafiq

        Allah yang Maha Kuasa mencipkan manusia dari air itu dan Maha Kuasa juga mengembalikan manusia. Allah ingin manusia percaya pada hari akhirat. Hidup ini tidak ada titiknya. Alam rahim, dunia, alam kubur dan alam akhirat. Laayazukuna fiiha ..... di akhirat manusia akan hidup berabad abad.

        Allah membantu manusia untuk memahami dirinya, di ayat ini memberi makna kondisi yang wajar khuliqa mimmain dafik ( diciptakan dari air yang memancar) konteks ayatnya mengajak manusia untuk memuliakan dirinya. Dalam surat mursalat Allah menyebutkan alam nakhlukum  mimmain mahin (dari air yang hina). ulama mengatakan manusia awalnya dari materi yang menjijikan akhirnya menjadi bangkai, dan ketika masih hidup selalu membawa kotoran. ketika berada di toilet ia semakin sadar jika ia adalah makhluk yang mahin. 

         Bagi Allah manusia itu tidak ada artinya keliatannya keren tapi pada hakekatnya menjadi makhluk yang tidak bernilai disisi Allah. Baru bernilai ketika manusia beriman. termasuk mengimani kehidupan akhiran innahu ala rezkihi laqaadir direalisasikan dalam bentuk amal maka ia mjd mulia walaqad karamna bani aadam.  Taat kepada Allah dan menyiapkan akhiratnya dengan baik. ketika melakukan doa (meminta, beribadah) manusia menjadi termuliakan dengan amal-amal sholeh. zat aslinya mimmain dafiq, mimmain mahin.

        falyandhur perhatikanlah. Orang yang kesulitan memahami akhirat, dengan ayat ini harus bisa merenung bahwa dirinya tidak termuliakan kecuali dengan taat.  jika manusia tidak beriman maka ia  seperti makhluk tanpa akal namun punya syahwat (binatang), malaikat makhluk dengan akal tidak punya syahwat. letak prestasi kehidupan manusia, dia punya keduanya, bisa mirip dengan malaikat karena punya iman. jika mau memakai kebenaran alquran. (innahu laqaulul fasl bal huwa bil hazl).

        Pada ayat innahu ala rajhi laaqadir semakna dengan annaziat aantum asyaddu khalqan amissamaai banahaa ( apakah kamu yang rumit penciptaan dari pada langit) penciptaan manusia lebih sederhana dibanding alam semesta. keyakinan kita pada Allah yang Maha benar  dalam beriman pada Allah. Ayat lain yang semakna ada dalam surat Alqiyamah  (La uqsimu biyaumil qiyamah...ayahsabul insanu ayyadhamal `idamah) kamu kira Allah tidak bisa mengembalikan diri kalian yang telah menjadi tulang, jari-jaripun bisa Allah kembalikan. Mengapa jari karena jari manusia punya guratan yang berbeda pada setiap orang. Namun walaupun berbeda Allah tidak akan salah. 

Ayat lain yang semakna yaitu kondisi manusia yang melecehkan hari kebangkitan. Penciptaan langit dan bumi lebih spektakuler, dibanding dg penciptaan manusia. Awalaisal lazi khalaqawasamawati wal ardhi biqaadirin ala ayakhluqa bimislahum. Mudah bagi Allah menciptakan manusia. Begitu Allah mendesak manusia utk mempercayai akhirat. Manusia lebih mudah diluruskan jika beriman pada hari akhirta. Manusia yang tidak percaya hari akhir cenderung bersikap semena-mena. Apakah bagi pribadi atau kehidupan berkeluarga. Prang yang beriman mengganggap pasangan sebagian bagian dari amal-amal sholeh. jika masing-masing pasangan berbuat baik pada pasangannya maka ini bagian dari amal-amal sholehnya. 

        Akan lebih parah jika manusia itu diberikan jabatan,ilmu atau bahkan harta. Jika tidak didasari iman maka akan menjerumuskan manusia pada berbagai macam dosa. Menzalimi manusia lain dengan kebijakannya. Maka alangkah bahayanya jika tidak beriman pada hari akhirat, sebaliknya jika penguasa beriman pada hari akhirat hanya  karena melihat keledai yang terjatuh, maka terpanggil dirinya untuk berbuat baik (kisah Umar bin khatab Ra "Apa jadinya jika Allah bertanya pada saya mengapa keledai ini jatuh") maka bisa dibayangkan jika keledai saja bisa mjd motivasi utk berbuat baik. apalagi perhatian nya pada umat manusia. Kebijakan Umar bin Khatab Ra terkait dengan  pergantian pasukan di medan perang. Umar bin Khatab Ra bertanya pada Hafsah Ra berapa lama wanita bisa bersabar tanpa suami. hafsah menjawab 4 bulan maka dari situlah umar bin khatab membuat kebijakan yang berjihad keluar madinah di berikan waktu 4 bulan. begitulah jika pemimpin beriman pada hari akhir. Sebagaimana umar bin abdul aziz  mempertanyakan dirinya bagaimana jika Ia diprertanyakan oleh Allah. Beriman pada hari akhirat membuat dirinya untuk beramal sholeh. sebaliknya jika tidak maka jabatan kedudukan ilmu dan harta digunakan untuk kepentingan pribadi dan menzalimi orang lain. yaumal tubla sarair .

        Rasulullah bersabda : "Barang siapa yang terbahagiakan dengan amal sholenya maka ia mukmin dan barang siapa yg sedih dengan kejelekan (kemaksiatan)nya berarti ia mukmin (orang beriman)". Amal sholeh itu dituai hasilnya di hari akhirat. semua perbuatannya diperhitungkan. Allah sebutkan Iqra` kitabak. Sumber motivasi berbuat baik, sehingga menghasilkan syukur. hakekat syukur

 1. Qauli (ucapan) alhamdulillah memberi makna syukur yang terealisasi. hal yastawun (sama kah org kafir dg mukmin) Allah menjawab Alhamdulillah, jika kamu menyakini tidak sama maka bersyukurlah.

2. Amali ( amal), yang kamu lakukan bukti bahwa kita bersyukur, seperti Nabi Daud " beramal Daud jika kamu bersyukur". wasanajzi syakirin Allah akan membals orang2 yg bersyukur. siapa yg bersyukur harus menampakan dalam ucapan dan dalam amal sholeh. jika sedikit amalnya harus dipahami bahwa saya kurang bersyukur.

Diresume dari ceramah Ustazd Abdul Aziz  Tadabbur Alquran Surah At Thariq  

Rabu, 15 September 2021

Tadabur Surah At Thariq

  




     Surat ini disebut Thariq yaitu cahaya yang terang (bintang) yang muncul di waktu malam, nama surat langsung dari Allah (taufiqi), status turunnya Makkiyah turun sebelum hijrah saat-saat dakwah Islam belum kokoh (masih merintis). Pada masa itu ayat-ayatAlquran juga belum banyak diturunkan. Tema ayat makiyah lebih banyak tentang aqidah. fungsi ayat makiyah harus dipahami sebagai peneguhan dakwah dari kontennya maupun pelakunya. Syekh Ibnu Asyur dalam kitabnya At Tahrir wa Tanwir  siapa saja yg membaca surat At Tariq tema utamanya ada 2:

 1. Haqqiyatul quran (kesungguhan isi alquran)( Innahu la qaulun faslun) sesuatu yang sudah jelas isinya sebuah kepastian tidak ada yang iseng (wamaa huwa bil hazl). Isi AlQuran sebuah kepastian dan keniscayaan. Tidak memperdebatkan masih laik atau tidak, karena isinya sebuah kepastian.

2. Innahum yakiidunaa kaida wa akidu kaida (mereka merekayasa padahal Allah yang merekayasa). sehebat-hebatnya orang kafir yang ingin menghancurkan muslimin maka mereka berhadapan dengan Allah dan mereka yang hancur.


    Surat sebelumnya Al buruj (tentang kejahatan orang kafir, misi hidupnya tidak lain menghancurkan muslimin) sayang sekali jika kaum muslimin tidak menyadari ttg ini, di At thariq di bahas lagi innahu yakiiduna kaida.

Wassamai wat thariq artinya demi langit yang diatasnya ada jalan-jalan. Demi langit dan bintang-bintang(buruj). Allah ingin manusia memahami ayat alquran dg versi Allah. kita harus bisa memehami keistimewaan langit dan bintang-bintang (bukan hanya astronom yang memahami). Siapa saja yang metadaburi ayat ini maka akan menambahkan keimanan (kebesaran Allah) sebaliknya astronom sekalipun jika Ia tidak beriman ia hanya mengetahui kebesaran langit namun memahaminya hanya sebatas fenomena alam.  

    Kata bintang dalam Alquran ada Alburuj, ada Attariq, ada Najm, ada Kaukaba (bintang yang kemudian disebut planet) 

    Kata wamaa adrakamaa (apa yang engkau ketahui) secara bahasa dibalik kata wamaa adraaka  ada yang spaktakuler, maka hati kita harus menyambut dengang sesuatu yang spesial. jika Allah mempertanyaakan dengang fiil madhi pasti ada jawabannya wamaa adrakama thariq adalah  annajmu tsaqif. jika Allah pertanyakan dengan fiil mudhari` maka tidak ada jawabannya. memahami alquran mudah dengan banyaknya kata yang diulang-ulang.

    At Thariq itu Annajm Tsaqif (bintang yang paling cerah, yang paling terang) ada yang mengatakan bola api yang melintas dilangit. untuk menjelaskan sebuah fenomena yg mjd aqidah yaitu inkullu nafsi lamma aliha hafidz (diri manusia ada yang menjaga yaitu malaikat)

1. Hafizd: malaikat memantau apa yang kita lakukan lebih khusus dicatat inna alaikum laahafidzin dan raqibun atib. Yang dimaksud malaikat hafid malaikat yang menjaga manusia untuk memantau, mencatat mendokumentasikan sehingga di yaumil hisab manusia tidak bisa menghapus apa yg telah di dokumentasikan. 

    Ketika Allah megatakan innkuluunafsi lamma `alaiha hafizd maka jiwa kita harus merasakan spektakuler tentang ini. Memang manusia tidak luput dari salah namun harus senantisa menjaga diri. 

2. Hafidz : malaikat yang menjaga kita. Salah satu tugas malaikat menjaga keamanan manusia khususnya dari syaithan. Malaikat menjaga manusia dari pandemi, dari binatang dll. Malaikat ada shif jaganya ini disebut didalam surat Arra`d juga Al An am. Mengapa masih ada yang sakit? karena sudah ditakdirkan. jika sudah ditakdirkan maka disaat itu malaikat berlepas diri walaupun kita dianjurkan melakukan ikhtiar, maka disunnahkan untuk berdoa dengan doa yang dianjurkan. Jangan lupa mendoakan orang lain, yang berarti juga mendoakan diri.  Bagi mereka yang sakit maka akan mendapat 2 pahala yaitu : pahala usahanya ikhtiarnya agar terhindar dari sakit dan pahala musibahnya. Dibalik ujian ada hikmah yang luar biasa yang lebih baik. Hal ini jika tidak dipahami membuat manusia kurang bersyukur padahal ketika musibah di sikapi dengan keridaan maka musibah tadi mengangkat derajatnya. Sesungguhnya manusia itu sudah ada catatannya disisi Allah seberapa tinggi derajatnya. Terkadang derajat itu Allah berikan dengan lebih cepat melalui  musibah.

3. Hendaklah kita menjadi orang-orang yang beriman yang dicintai malaikat, agar kita melakukan amal-amal yang dicintai malaikat. Seperti Ustman Bin Affan ra ( malaikat saja malu ketika ada Ustman bin Afffan ra). Adapun mereka yang dicintai malaikat adalah yang belajar quran, yang bersalawat, yang berzikir,  yang menghindari rumahnya dari gambar yang bernyawa dan anjing, yang mendoakan orang lain, yang bertaubat dan istiqamah dan amal sholeh lainnya.

itulah pemahaman yang aqidi tentang malaikat.

Diresume dari ceramah Ustazd Abdul Aziz  Tadabbur Alquran Surah At Thariq  

Selasa, 15 Juni 2021

AGAR ANAK CERIA MENYAMBUT RAMADHAN

 

            Ramadhan sudah didepan mata, sebagai orangtua tentunya kita ingin agar momen ini menjadi satu kesempatan untuk mendidik buah hati sejak dini. Momen untuk mengenalkan rukun islam khususnya puasa di bulan ramadhan. Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw bersabda : Islam dibangun atas lima perkara. Syahadah bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji dan berpuasa dibulan Ramadhan.

Orang tua mempunyai kewajiban untuk mendidik buah hatinya dengan membimbing, mengarahkan, mendukung, mengawasi serta memberikan keteladanan agar nilai-nilai  keimanan tumbuh sedari kecil. Hal ini bagian dari usaha orang tua untuk melindungi keluarganya agar terhindar dari api neraka. “Wahai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”  (QS At-Tahrim:6).

            Selain momen mengenalkan rukun islam dan keimanan pada anak, Ramadhan juga menjadi sarana untuk mengajarkan kesabaran dan pengendalian emosi. Penelitian yang dilakukan oleh Walter Mischel seorang Psikolog dari Stanford University tentang Marsmallow Test yang bertujuan untuk mengetahui kepuasan yang tertunda.. Marsmallow test adalah test sederhana pada anak usia 4-6 tahun. Anak  diminta untuk masuk kedalam suatu ruangan yang telah tersedia marshmallow diatas mejanya. Mereka diberitahu boleh memakan marshmallow tersebut namun jika mereka dapat menunda untuk tidak memakannya selama 20 menit maka mereka akan mendapat satu marshmallow tambahan. 

            Hasil percobaan ini sepertiga dari anak-anak yang mengikuti tes tersebut langsung memakan marshmallow yang ada, sepertiga lagi menunggu dua puluh menit dan mendapatkan dua marshmallow dan sepertiga lainnya berusaha menunggu namun akhirnya menyerah. Mischel mempelajari anak-anak yang paling sabar mengunakan cara kreatif untuk menghindari godaan. Tes ini kemudian dilanjutkan dua puluh tahun kemudian, Ia mendapati anak yang lebih sabar menunggu memiliki performa yang baik disekolahnya, memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dan pengendalian emosi yang lebih baik.

            Jika ditarik korelasi antara marshmallow tes dengan puasa Ramadhan maka didapat kesamaan yaitu sama-sama menahan keinginan dalam waktu tertentu. Jika marshmallow tes hanya diminta menunda keinginan selama 20 menit maka orang yang berpuasa ramadhan harus dapat menahan diri dari hal yang membatalkan puasa dengan waktu yang jauh lebih panjang dari awal terbit sampai tenggelamnya fajar. Ini menjadi sarana pelatihan untuk mengendalikan emosi, bersikap jujur, menguatkan kesabaran.

 

Persiapan Orangtua Menyambut Ramadhan

Sebelum mengenalkan anak akan keutamaan Ramadhan maka orang tua harus lebih dahulu mengetahui dan memahami keutamaan tersebut. Oleh karenanya orang tua harus memiliki bekal yang cukup. Ada beberapa bekal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan

Pertama ilmu untuk menambah dan menguatkan pemahaman terkait dengan bulan suci Ramadhan. Seperti, keutamaan berpuasa, hal-hal yang dapat membatalkan puasa, ibadah yang sunnah dikerjakan dalam bulan Ramadhan, perbuatan yang menghapus pahala berpuasa 

Kedua spiritual, melurus niat puasa untuk beribadah kepada Allah. Berdoa agar disampaikan pada bulan yang penuh berkah dan beramal pada bulan tersebut. Juga mempersiapkan diri dengan mulai melakukan ibadah sunnah seperti puasa sunnah, qiyamul lail, tilawah Quran, zikir juga agar hati bersih, jiwa lapang menyambut Ramadhan.

Ketiga  fisik, menjaga kesehatan agar bisa menikmati dan beribadah secara maksimal. Mengkomsumsi makanan yang halal dan baik, seperti sayuran, buah-buahan juga makanan sumber protein ikan, daging dll. Berolah raga secara rutin dan teratur. Mulai berlatih puasa, agar badan terbiasa berpuasa ketika Ramadhan.

Keempat financial, mengalokasikan dana khusus untuk sedekah, infak juga berbagi makanan berbuka (iftar). Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah saw. “Ibnu Abbas berkata Nabi saw adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan”(HR Bukhari dan Muslim).


Bahagia Menyambut Ramadhan 

Jika orang tua bersemangat dan bergembira dalam menyambut dan mempersiapkan Ramadhan, maka anak akan melihat juga merasakan nuansa kebahagiaan ini. Inilah masa dimana orangtua dapat membuat kenangan yang tak terlupakan dalam sejarah kehidupan anaknya. Kenangan kebahagiaan akan Ramadhan akan tersimpan dan ingin diulang kembali. Kebahagiaan menyambut Ramadhan dikarenakan banyaknya keberkahan, kemuliaan dan keutamaan bulan tersebut.

Untuk mengenalkan Ramadhan pada anak dengan bahagia tentunya orangtua harus mempunyai cara yang tepat sesuai dengan kondisi anak, bahasa anak, juga karakteristik anak. Dalam kitab “Fan Tarbiyah al-awlad fi al-islam” Muhammad Sa`id Mursi menyebutkan diantara karekteristik anak adalah aktif (tidak mau diam), suka meniru, suka menentang, tidak dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, banyak bertanya, memiliki ingatan yang tajam, menyukai dorongan semangat, suka bermain bergembira, suka bersaing, berpikir khayal, senang mendapatkan keterampilan, perkembangan bahasanya cepat, dan memiliki perasaan yang tajam. Dengan berbagai karakter tersebut, orang tua dapat memilih cara yang sesuai dengan kondisi anak.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua dalam mengenalkan dan melatih puasa pada anak. Pertama, bercerita tentang keutamaan berpuasa. Anak-anak menyukai cerita maka orang tua dapat menceritakan kisah-kisah yang terkait dengan ramadhan. Bisa juga pengalaman orang  tua ketika berpuasa pada masa kecil dulu dengan memasukkan pemahaman tentang keutamaan berpuasa. Tentunya dengan bahasa anak-anak, berpuasa agar disayang Allah, agar badan kita sehat, agar kita bisa menahan keinginan untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, dsb.

Kedua menyambut Ramadhan dengan membersihkan dan menghiasi rumah. Gotong-royong bersama keluarga merupakan hal yang menyenangkan, jika dilakukan dengan bergembira. Layaknya menyambut datangnya tamu, rumah sudah bersih dan rapi. Menghias rumah dengan ucapan “ Selamat datang ramadhan”, ditulis dengan karton warna warni ditambah gambar agar lebih menarik. Selain itu bisa juga dengan menambah beberapa balon yang membuat suasana lebih ceria. Hal ini dapat dilakukan bersama anak-anak.

Ketiga, Membuat jadwal dan target kegiatan di bulan Ramadhan. Jadwal dan target direncanakan dengan melibatkan anak-anak. Kegiatan yang mendekatkan anak pada Allah dengan menjaga waktu shalat, mengajak anak shalat di mesjid. Selain itu mengenalkan anak pada shalat teraweh dan i`tikaf di mesjid jika memungkinkan. Kegiatan yang mendekatkan anak-anak pada Alquran, tentukan target membaca Alquran sesuai dengan kemampuan anak-anak. Jika anak belum mampu membaca Alquran,  orang tua dapat mengajarkan anak membaca Alquran pada waktu terjadwal. Kegiatan yang menumbuhkan kepedulian anak-anak pada sesama. Mengajak anak untuk membantu menyiapkan makanan berbuka juga berbagi bukaan pada saudara, tetangga, anak yatim dan kaum duafah. Mengajak anak untuk berinfak setiap hari. Orangtua dapat menyiapkan uang kertas baru sebagai uang infak. Jadi bukan hanya pada lebaran anak-anak mendapat uang baru, namun ketika ramadhan mereka juga mendapatkannya. Berikan pemahaman pada anak tentang keutamaan infak. Sebaik-baik infak adalah infak dibulan Ramadhan.

Keempat, mengajarkan anak berpuasa secara bertahap. Tidak memaksakan anak untuk berpuasa penuh jika anak belum mampu, oleh karena itu orangtua dapat melatih anak berpuasa secara bertahap. Misalnya berpuasa setengah hari pada pertama, pada hari kedua dapat sampai sore dan di hari ketiga sudah bisa puasa penuh.

Kelima, bermain bersama untuk menyenang dan menenangkan anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Pilih mainan dan permainan yang dapat mengedukasi anak-anak. Bisa mewarnai, mengambar, bermain lego, bermain ular tangga, dll.

Keenam, memberikan hadiah pada anak jika berhasil melaksanakan kegiatan sesuai dengan target yang direncanakan. Hadiah ini dapat berupa pujian sanjungan didepan anggota keluarga atau bisa juga dengan memberikan sesuatu yang disenangi anak-anak.

Ketujuh, orang tua harus sabar dan tidak memaksakan anak-anak untuk berpuasa.  Kesabaran orangtua dalam mengenalkan ibadah pada Allah akan menjadikan anak-anak senang dalam beribadah. Jadikan ramadhan sebagai momen indah yang di rindukan oleh anak-anak.   

hayatisyarif@gmail.com

Pembina Lembaga Sahabat Wanita dan Anak

Pengisi acara KBS Samara Radio Serambi FM

Tulisan ini juga dimuat pada 

https://aceh.tribunnews.com/2021/04/09/agar-anak-cerita-menyambut-ramadhan






           

 

Jumat, 29 Januari 2021

Belajar Berumah Tangga Dari Bunda Khaulah

     Lelaki tua itu terlihat sangat marah  terhadap sang istri.  sehingga keluar kata-kata kasar  "Engkau bagiku seperti punggung ibuku". Setelah berselesih hebat maka Ia pun lantas pergi meninggalkan sang istri. Namun setelah beberapa waktu Sang suami kembali menjumpai Istrinya memeluknya dengan kuat dan berhasrat ingin mengaulinya. Sadar akan keinginan sang suami maka sang istri pun menolaknya berusaha menghindari hasrat sang suami karena teringat akan kata-kata sang suami. Dalam tradisi bangsa Arab menyamakan punggung istri dengan  punggung ibu suami adalah cara suami memutuskan hubungan dengan istrinya.

    Bukan maksud hatinya untuk menolak namun sebagai seorang muslimah Ia merasa harus ada kejelasan hukum atas pernyataan sang Suami pada dirinya. Didorong suaminya dengan keras, pergulatan hebat pun terjadi hingga baju yang dipakainya terkoyak. Walau bagaimanapun ia masih lebih kuat dibanding sang suami yang sudah renta. Tergopoh Sang Istri berlari ke rumah tetangganya untuk meminjam pakaian agar Ia dapat mengadukan kejadian ini pada Rasulullah SAW.

    Sang istri datang kepada Rasulullah Saw untuk menjelaskan kejadian yang menimpa dirinya, semakin tua sikap suaminya semakin kasar terhadap dirinya. Rasulullah Saw mengatakan  “Anak pamanmu itu adalah seorang laki-laki yang telah renta maka bertakwalah engkau pada Allah terhadap suamimu”. Walau terkesan Rasulullah saw membela sang suami¸ sang istri pun mengatakan pada Rasulullah saw bahwa ia menunggu kejelasan hukum atas dirinya. Saat itulah Rasulullah saw menerima wahyu dari Allah swt.

    “Berbahagialah engkau, Allah telah menjawab pengaduanmu tentang suamimu”, jawab Rasulullah saw. Sang istri yang mengadukan prihal suaminya pun tampak sangat bahagia karena telah ada jawaban atas persoalan yang menimpa dirinya.

    Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” ( QS Al Mujadilah : 1)

    Siapakah istri sholehah ini yang pengaduan dan doanya langsung melesat ke langit dan seketika di jawab oleh Allah. Pastilah Ia seorang yang sangat mulia yang mempunyai hubungan kuat dengan Allah sehingga dalam sekejap Allah langsung memberikan jawaban. Ia bukan orang yang kaya, bukan juga dari golongan bangsawan namun ketaatannya pada Allah dan RasulNya sangat luar biasa. Sangat menjaga hukum Allah sehingga khawatir jika melanggar ketentuanNya. Dan aduannya bukan prihal harta yang kurang, bukan pula memohon rezeki yang berlimpah seperti do`a kebanyakan orang. Ia Ridha dengan ketentuan Allah pada dirinya, bersuamikan seorang lelaki tua miskin yang berperangai kasar. Ia adalah Bunda Khaulah binti Tsa`labah yang bersuamikan Bapak  Aus bin Shamit   

    “ Jadi jika suamimu ingin kembali pada mu maka ia harus membebaskan seorang budak” jelas Rasulullah saw pada Bunda Khaulah

    ” Ya Rasulullah hidup kami aja susah boro-boro untuk bebaskan budak” jawab Bunda Khaulah

    “ jika Ia tidak mampu membebaskan budak maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut”, jelas Rasulullah saw

    “ Ya Rasulullah bagaiimana Ia bisa berpuasa kondisinya udah renta begitu” Bunda khaulah menjelaskan keadaan suaminya

    “ Kalau itu juga tidak mampu maka ia harus memberikan makan enam puluh orang miskin”, Sambung Rasulullah saw

    “ Ya Rasulullah jangankan untuk member makan enam puluh orang miskin, makan untuk sendiri aja ngak jelas” jawab Bunda khaulah

    “ Aku membantumu dengan sekeranjang kurma” jawab Rasulullah saw

   “ Aku juga mempunyai simpanan sekeranjang kurma dan aku akan membantunya dengan sekeranjang kurma” sambung Bunda Khaulah

    ” Perbuatanmu benar dan bagus, pergilah bersedekah untuk suamimu”, kata Rasulullah saw

    Bunda Khaulah pun pulang dengan bahagia melaksanakan perintah Rasulullah saw. Para ulama mengatakan betapa mulianya Bunda Khaulah ini, masih membela suaminya sampai mengeluarkan tabungannya. Jika itu terjadi pada emak-emak jaman now pasti si emak sudah mengatakan rasakan akibat perbuatanmu boro-boro nolongin. Beda kelas sama Bunda Khaulah.

    Jika para muslimah meneladani sosok Bunda Khaulah, dijamin angka perceraian akan menurun drastis. Bagi yang mengatakan masalah ekonomi menjadi penyebab perceraian bisa mengambil ibrah dari kisah ini, bagaimana bunda khaulah  berjuang dengan kemiskinan suaminya tidak lantas membuat beliau mengambil keputusan untuk bercerai. Bagi yang mempunyai persoalan pasangan tidak secantik dan setampan dulu sampai terpincut dengan yang lebih segar atau tampan bisa mengambil hikmah dari kisah ini. bagaimana Beliau dapat bertahan dalam berumah tangga dengan lelaki tua berperangai kasar. Bagi yang mengatakan tidak ada lagi cinta di antara kami, bisa belajar dari cerita ini bahwa dasar berumah tangga tidak hanya cinta tapi juga IMAN. Iman yang dapat mempertahankan dan menolong rumah tangga dari kehancuran, lihatlah bagaimana Beliau membantu suaminya untuk keluar dari masalahnya bahkan sampai rela mengeluarkan tabungannya.

Ketika janji telah terucapkan akad telah di kumandangkan maka disinilah awal komitmen kesetiaan dimulai.  Jika masih setia dalam keadaan lapang itu biasa maka setia dalam keadaan sempit itu luar biasa, walau demikian tidak banyak orang yang dapat lulus dari ujian ini. walaupun demikian dalam keadaan lapang dengan rezeki yang berlimpah malah rumah tangganya berakhir dengan orang ketiga.   

Belajar dari kisah ibunda khaulah bahwa Iman pada Allah dan RasulNya menjadi pondasi dalam membangun rumah tangga.

 

 


APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...