Kamis, 22 Desember 2016

Emak

Melihat Emak  dari sudut padang yang berbeda. Kedudukan Emak sangat mulia dalam pandangan islam. Emak yang mulia akan menghasilkan anak-anak yang mulia Insya Allah. Ada pepatah aceh yang berbunyi " Kiban u menan minyeuk, kiban ma menan aneuk", atau dalam pribahasa kita kenal "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Dua pepatah ini mengambarkan begitu besar peran Emak dalam mendidik anak-anaknya, maka tak salah ada pepatah arab yang mengatakan "Ummu madrasatul ula" ( emak sekolah pertama bagi anak-anaknya).

Namun kadang emak tak kuasa mengontrol lelah dan emosi dalam mendidik sang buah hati. Seakan kehilangan sabar, Padahal emak tahu anak merupakan anugrah dari Allah swt. Bagaimana emak berinteraksi dengan anugrah ini agar dapat menjadi amal sholeh di yaumil akhir kelak. Dan rasa sesalpun selalu datang kemudian.

Bersabar dalam mendidik anak memang perlu kunci. Adapun kuncinya adalah:

1. Mendoakan
Mendoakan anak-anak agar menjadi penyejuk mata dunia akhirat sebagaimana disebutkan didalam surat Al Furqan : 74.

2. Memperhatikan kesholehan diri
Jika seseorang mempunyai hubungan baik dengan Allah (taat), maka hubungannya dengan anak-anaknya juga akan baik. Bahkan buah dari ketaatan kepada Allah akan berimbas pada perlakuan orang-orang disekitar kita terhadap anak-anaknya . Jadi teringat Dalam surat Al-kahfi: 82. Allah mengisahkan Nabi khidir as memperbaiki rumah anak yatim yang hampir rubuh dikarenakan Ayahnya seorang yang shalih sehingga anaknya dijaga oleh Allah.

3. Sabar
Bersabar dalam mendidik anak. Sesungguhnya sabar dengan belajar bersabar. Berlatih sabar bisa dengan berpuasa, melihat orang yang sedang sakit, ziarah kubur dan membayangkan yang berada didalamnya adalah.....

Emak mempunyai contoh teladan dalam mendidik anak, yaitu Rasulullah saw. Anas bin malik menjadi pelayan Rasulullah saw selama sepuluh tahun, selama itu Rasulullah saw tidak pernah mengatakan " Mengapa engkau melakukan ini?" Atau mengatakan "Mengapa engkau tidak melakukan ini".

Walau sudah tahu tetap aja emak kadang keceplosan dalam bertanya. Nyesal lagi....

Ada 3 pertanyaan yang perlu emak tanyakan pada dirinya sebagai seorang emak,

1."Apakah saya sudah menjadi emak yang sholeh?"
Shalat, tilawah Quran, zikir juga ibadah sunah lainnya, bangun diawal waktu, serta berakhlak yang baik.

2. "Apakah saya sudah melaksanakan kewajiban dalam memenuhi hak-hak anak saya?.
Ya, hak anak diberikan pelukan ciuman, dimanja terlebih utk anak yang berusia dini sampai Tujuh tahun. Dididik disiplin bagi anak usia 7 sampai 14 tahun, dan dijadikan teman untuk anak yang berusia 14 keatas. Ditengah seabrek pekerjaan rumah lainnya, mendidik anak tetap harus dijadikan prioritas utama.

3. " Apakah saya bersikap sholeh terhadap orangtua saya?"
Dalam sebuah hadist disebutkan "Berbuat baiklah kepada orangtuamu maka anak-anakmu akan berbuat baik padamu" (HR At-Thabrany).

Sebagai manusia biasa memang emak tak lepas dari kesalahan. Namun harus tetap memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat dengan cara meminta maaf pada anak, memohon ampun kepada Allah, dan belajar jangan sampai kesalahan ini terulang lagi. Walau kadang terperosok di lubang yang sama. Disini kadang emak merasa sedih, ya Allah please help me.....mungkin emak perlu tulis kesalahannya yang dilakukan pada anak agar ingat.

Emak jadi terkenang kisah Rasulullah saw menyambut anak tersayang Fathimah ra ketika berkunjung ke rumah Beliau. Disambut hangat, Rasulullah saw berjalan menuju ke arah Fathimah ra dan menciumnya bak orang yang sudah lama tak bersua. Rasulullah saw sangat memuliakan anak-anaknya. Luar biasa perhatian Rasulullah saw pada buah hatinya. Emak kadang harus mengontrol diri ketika  jumpa sohibnya senyum cipika cipiki, sama anak kadang jaim. Sama teman bisa nahan marah sama anak langsung marah-marah. Luruskan niat mak, raih ridha Allah.

Emak harus tahu bahwa  inti tarbiyatul aulad itu adalah ketakwaan kepada Allah. Dengan ketakwaan pada Allah akan lahir percaya diri dalam mendidik anak,  optimis mendidik anak. Yakinlah setiap anak ada kelebihannya alias ada keunggulannya. Ada yang lebih di berat badan( lho kok emak gagal paham, he he),  ada yang lebih cakap di komunikasi, ada yang lebih cakap di hafalan, ada yang lebih cakap menulis, dst. Maka emak harus menyelesaikan tugasnya mendidik anak dengan optimis.

Ketakwaan pada Allah juga akan melahirkan tawakkal ( menyerahkan semuanya kepada Allah), tentunya dengan usaha terlebih dahulu, seperti burung yang keluar dari sarangnya mencari makan. Setiap pagi keluar berusaha, burung aja ngak pernah cuti. Masak emak kalah sama burung, capek dalam mendidik anak. Nikmatilah setiap rasa penat dan lelah, masa cucian menumpuk, kain gosoan mengunung, dinding rumah bergambar, mainan berserakan,  makanan dan minuman bertumpahan. suatu saat nanti emak akan merindukan kembali masa-masa ini. Semoga Allah berikan para emak kekuatan untuk mendidik anak-anaknya.

Ketakwaan juga akan melahirkan kebergantungan pada Allah. Jika berharap pada manusia siap-siaplah untuk kecewa, tapi bila berharap pada Allah yakinlah Allah tidak pernah mengecewakan hambaNya. Emak yang bergantung pada Allah akan sukses dunia akhirat.

Hal-hal sederhana yang bisa dilakukan para emak,
-ketika pulang ke rumah bawa oleh-oleh seperti kue utk anak-anak yang ditinggal.
-mengucapkan subhanalllah, wal hamdulillah wala ilaha illallah Allahu akbar. Minta anak-anak mengitungnya atau bisa mengucapkan bersama-sama
-membuat pembagian tugas, pj shalat, zikir, dll
- membuat lomba seperti menghafal, menulis, mengambar,
-dlll

Sesama emak harus saling mengingatkan, muslim itu seperti satu tubuh jika ada satu anggota yang sakit maka seluruhnya akan merasa sakit. Dan anakmu adalah anakku juga, artinya sesama emak harus perhatian. Tidak hanya terhadap anaknya saja tapi juga anak-anak lain yang ada disekelilingnya. Insya Allah jika lingkungan baik, anak-anak juga akan baik.

Selamat hari emak, every day is emak's day









Rabu, 14 Desember 2016

Rembulan


Ku lihat Rembulan tersenyum
dibalik awan bertemaram cahaya
Kadang tampak indah terlihat sempurna
Kadang tertutup awan namun tetap menawan

Bagimu yang berbahagia
Bak rembulan penuh memberikan cahaya
selipkan syukur atas pemberian yang Maha kaya.
Berbagi bahagia pada sesama.

Bagimu yang bersedih dirundung duka
Semoga Allah beri sabar yg tak bertepi
Ikhlas atas ketetapanNya
Allah tidak akan memberikan cobaan
Pada hamba diluar kemampuanya.

Hidup ini seperti rembulan
Terkadang tampak penuh sempurna
Terkadang tampak sabit
Bahkan terkadang tak tampak sama sekali
Namun yakinlah
Tak mungkin rembulan kan tampak sempurna selalu
Tak mungkin sabit sepanjang waktu
Dan tak mungkin malam kan kelam selalu

Semuanya kan bermakna
Jika pandai mengambil hikmah.

14 Desember 2016
Dibawah cahaya rembulan

Senin, 05 Desember 2016

Bersama Allah, Semua pasti kan Baik-baik saja

Dalam perjalanan kita menuju Allah, pasti kan ada banyak hal yang kita hadapi. Dan sudah sunnatullah bahwa setiap kita akan diuji untuk melihat siapa diantara kita yang terbaik amal sholehnya.  Maka siapapun kita cobalah untuk menjadi hamba yang paling spesial, yang memenuhi setiap kewajiban, yang paling banyak menebar kemaslahatan dan kebermanfaatan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam menjalani hidup ini, kita amat sangat membutuhkan bantuan Allah. Rasulullah saw dalam hadist yang matsur memohon pada Allah swt jangan sampai segala urusannya dibiarkan oleh Allah swt.

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Ya Allah hanya rahmatMu yang aku harapkan, maka janglah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri, meskipun sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Illah yang berhak di sembah selain Engkau (HR Abu Dawud)
Rasulullah saw saja seorang yang  sempurna jasad, ruhi dan aklinya juga maksum dari dosa, senantiasa memerlukan Allah swt dan tidak ingin dibiarkan sendiri menjalani urusannya walau sekejap mata. Apalagi kita yg bukan siapa-siapa, tentunya lebih lagi membutuhkan bantuan Allah. 
Allah akan membarikan bantuannya kepada orang-orang yang dicintaiNya. Maka agar kita mendapat bantuan Allah, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk meraih cintanya Allah, sebagaimana Allah sebutkan disurat Al-Anfal.

1. Memperbaiki hubungan dengan sesama.

{فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَصْلِحُوا ذَاتَ بَيْنِكُمْ}

"Oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaiki hubungan diantara sesama" (AlAnfal:1)

2. Senantiasa menaati Allah dan RasulNya

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
"Taatilah Allah dan RasulNya jika kamu orang-orang yang beriman"(Al-Anfal:1)

3. Menjadi mukmin sejati

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴿الأنفال:٢﴾
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Al-Anfal:2)

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنفِقُونَ ﴿الأنفال:٣﴾
"Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkah sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka" (Al-Anfal:3)

أُو۟لٰٓئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَّهُمْ دَرَجٰتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ ﴿الأنفال:٤﴾

"Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benar iman. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. (Al-Anfal:4)

Mukmin sejati itu  :
1. Jika disebut nama Allah bergetar hatinya
2. Jika dibaca ayat-ayat Allah bertambah imannya
3. Bertawakkal kepada Allah
4. Mendirikan shalat
5. Berinfak

Mukmin sejati akan memperoleh balasan berupa kedudukan yang tinggi disisi Allah, ampunan serta rezki yang mulia.
Allah mencintai hambaNya yang memperbaiki hubungan dengan sesama, senantiasa menaati Allah dan RasulNya serta berusaha menjadi mukmin sejati. Ketika kita menyertakan Allah dalam segala urusan maka yakinlah Allah tidak akan membiarkan kita sendiri, Allah akan membimbing kita dalam menyelesaikan setiap urusan. Sebagaimana Allah gambarkan di dalam Surat Al-Anfal ayat 17. Bukan kalian yang membunuh mereka tapi Allah yang membunuh mereka, bukan kalian yang melempar tapi Allah yang melempar. 

{فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلاءً حَسَنًا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (17) 

"Maka (yang sebenarnya) bukan kalian yang membunuh mereka, tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik."(Al-Anfal:17)

Sebagaimana Allah berfirman;  jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnah, maka Aku mencintai dia, jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan, jikalau ia meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika meminta perlindungan kepada-KU, pasti Ku-lindungi. Dan aku tidak ragu untuk melakukan sesuatu yang Aku menjadi pelakunya sendiri sebagaimana keragu-raguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin yang ia (khawatir) terhadap kematian itu, dan Aku sendiri khawatir ia merasakan kepedihan sakitnya.” (Hadits Riwayat al-Bukhari dari Abu Hurairah)

Maka mari raih cinta Allah dengan menjadi mukmin sejati, libatkan Allah dalam setiap urusan. Mengadukan setiap permasalahan yang kita hadapi dari urusan kecil sampai urusan  besar. Mungkin kita pernah mendengar kisah sahabat Rasulullah saw yang memohon kebutuhannya hanya kepada Allah dari hal yg sepele seperti garam, sendal yang rusak sampai hal-hal yang besar. Jadikan Allah sebagai tempat curahan hati kita, tempat mengadu, tempat memohon dalam kondisi senang maupun susah, lapang maupun sempit.

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Ya Allah hanya rahmatMu yang aku harapkan, maka janglah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri, meskipun sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Illah yang berhak di sembah selain Engkau 




Minggu, 04 Desember 2016

Alquran dan Negeri Palestina

Suatu keberuntungan mendapat tausiah dari seorang Syeik Mahmud said, di Mesjid Darul falah subuh tadi.
Syeik muda berumur 25 tahun dari Gaza Palestina yang telah menghafal Quran ketika berusia 14 tahun.

Sayangnya saya tidak membawa alat tulis utk mencatat tausiah beliau. Maka tulisan ini adalah kesimpulan yang dapat saya rangkum.Jazakumullah kepada syeik dan panitia yang telah hadir utk mengingatkan kami.

Alquran dan Negeri Palestina

Qs Al Isra: 9
Sungguh Alquran itu memberi petunjuk ke (jalan) yg paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.

Didalam shalat, kita selalu memohon berulang-ulang kepada Allah dalam surat Alfatihah " ihdinas shiratal mustaqim" tunjukilah kami jalan yang benar.

Petunjuk jalan yg benar ada didalam Alquran. Allah menurunkan Alquran sebagai pedoman hidup

Alquran kalam Allah yg diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah saw melalui perantara malaikat jibril utk dijadikan pedoman hidup bagi seluruh manusia.

Ketika alquran diturunkan, ilmu sastra sedang digandrungi oleh bangsa arab. Maka kemudian orang jahiliyah pada masa itu ditantang itu membuat satu ayat yg sebanding dg alquran namun mereka tdk mampu.

Dalam sebuah hadist : Rasulullah saw bersabda: sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari alquran dan mengajarkannya.

Luar biasa penghargaan yang diberikan kpd orang yg berinteraksi dekat dg Alquran, sampai2 mereka disebut sebagai ahlullah ( keluarganya Allah). Maka barang siapa yg ingin bertemu dengan keluarganya Allah didunia temuilah orang yg mempelajari alquran, membaca alquran dan menghafal alquran ( jadi teringat sahabat tercinta Ustz Yiyi Hissiyah dan kak Dewi Hartati, berharap dalam hati semoga bisa mjd keluarga Allah juga)

Dalam surat ArRa'du : 28 yaitu orang yg beriman dan  hati mereka menjadi tentram dengan mebgingat Allah. Ingatlah dg mengingat Allah hati mjd tenang.

Kata zikri di ayat ini juga berarti alquran. Bagi orang-orang yang berinteraksi dg Alquran Allah berikan ketentraman dan ketenangan. Allah angkat kedudukannya dan Allah beri pahala yang berlimpah.

Adapun orang-orang yang berpaling dari Alquran maka kata Allah dalam surat Taha 124 "Dan barang siapa yanh berpaling dari peringatanKu, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit dan Kami akan mengkumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta"

Tiada yang menginginkan kesempitan dan kebutaan. Dialog tentang ini pun berlanjut ke ayat berikutnya  Taha125
" Dia berkata : " ya Tuhan kami mengpa engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta. Padahal dahulu (ketika didunia) aku dapat melihat"

Lalu Allah jawab pada Taha : 126
"Dia Allah berfirman; "Demikianlah dahulu telah datang ayat-ayat Kami dan kamu mengabaikannya, jadi begitu pula pada hari ini kamu diabaikan"

Maka jangan abaikan Alquran didunia. Jadikanlah alquran sebagai sahabat yg dibaca difahami dihafal dan dilaksanakan.

Dalam surat Al Isra:1 Allah memberkahi Masjidil aqsa dan sekelilingnya.

Masjidil Aqsa tempat Rasulullah saw singgah sebelum isra mi'raj dan disana Rasulullah mengimami shalat para Nabi yang pernah di utus Allah.

Masjidil aqsa kiblat pertama umat islam bukan hanya milik rakyat palestina tapi milik seluruh umat islam.

Dalam sebuah  hadist Rasulullah saw berkata ada tiga tempat yg kita umat islam diperintahkan utk bersusahpayah mencapainya dan shalat didalamnya yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa

Di palestina khususnya digaza penduduknya berjumlah 2 juta orang dg luas daerah kira2 400 kilo meter persegi. Penghafal quran berjulah 100 ribu orang. Setiap tahunnya gaza bisa melahir 10 ribu penghafal quran. Amazing

Kekuatan mereka berinteraksi dg alquran membuat mereka bisa bertahan dan tdk terkalahkan.

Terakhir ditutup dengan sebuah hadist.
Imam Abu Daud dalam sunannya meriwayatkan dari Maimunah budak Rasulullah saw berkata: wahai Rasulullah saw, berikan fatwa kepada kami tentang baitul maqdis? Beliau bersabda: pergilah kesana dan shalatlah di dalamnya, dan pada saat itu negeri tersebut dalam kondisi perang, namun jika kalian tidak dapat pergi kesana dan shalat di dalamnya, maka kirimkanlah minyak untuknya sehingga dapat membuat terang lampu-lampunya.

Bagi kita umat islam dimanapun kita berada hendaknya kita senantiasa memberikan bantuan baik do'a maupun materi utk saudara2 kita yg berjuang utk mempertahan Masjidil Aqsa dari cengkraman yahudi. Utk hadir berjuang ke sana mungkin kita belum mampu. Dan ini akan menjadi bukti kita pada Allah nanti ketika di yaumul qiyamah bahwa kita telah membela Alqsa dan saudara2 kita di Palestina.

Masjid Darul Falah

14 Nov 2016

Ketika setengah jiwamu pergi

Kurasakan pelukan hangatmu ketika berjumpa di pertemuan itu. Terakhir kita bersua setahun yang lalu di Ibu negara ini. Kulihat kesabaran yang tak bertepi di dirimu, alhamdulillah engkau sudah lebih kuat, lebih tegar. Ketika aku menerima undangan untuk hadir di pertemuan itu, yang kubayangkan adalah wajah-wajah sahabat yang kurindu, satu diantaranya adalah dirimu. Didalam hatiku bertanya akankah engkau hadir disini.

Pertemuan kita bukan hanya pertemuan fisik belaka, tapi juga pertemuan ruh dan pertemuan fikrah. Ya karena fikrah kita bertemu disini dan ruh-ruh itu akan berbaris mencari teman yang sama.

Ceritamu mengalir ketika kita duduk dimeja makan menyantap sarapan, aku begitu kagum padamu bisa melewati hari-hari berat itu. Ya hari-hari berat ketika engkau harus berpisah dengan kekasih hatimu, pendampingmu, ayah dari anak-anakmu, suami tercintamu. Ketika engkau baru melahirkan anak ke enammu melalui operasi caesar, dan keadaanmu pada saat itu sangat lemah. Firasatmu engkau yang akan meninggalkan dunia ini lebih dulu, tapi Allah berkehendak lain. Kekasih hatimu yang selama ini merawatmu sakit, lebih dahulu bertemu dengan Allah. Kata2 terakhirnya yang masih tak lekang dari ingatanmu adalah "Maafkan aku sayang". Kata-kata yang senantiasa mengiang di hatimu.

Engkau melanjutkan kisahmu, bagaimana engkau harus melewati hari-hari berat ini untuk mengkondisikan anak-anak yang mecintai Abinya sangat luar biasa. Walau sudah hampir dua tahun kepergiannya, ketika malam mereka terbangun dan memanggil-manggil abinya. Ya Allah kutahan airmata ini agar tak tumpah didepanmu. Setiap malam engkau terbangun dan masuk kekamar mereka satu -satu untuk menenangkan mereka. Mereka bertanya, umi mengapa orang baik yang duluan diambil Allah, mengapa bukan orang yang jahat saja. Engkaupun mencoba menjawab bertanyaan mereka dengan bijak. Kurang baik apa Allah sama kita sayang, Allah ambil Abi tapi Allah berikan kita adik yang menjadi penghibur hati kita.

Selama kepergian separuh jiwamu, engkau bercerita sulit untuk tidur malam, setiap malam terbangun dan tidak bisa tidur. Lalu engkaupun berwudhu, shalat dan tilawah sambil menangis mengadu pada Allah. Dan engkau tertidur dalam do'amu dan bermimpi suamimu datang memeluk dan mengusap kepalamu sambil berkata "sabar ya sayang". Airmataku pun tak terbendung mendengar kisahmu.

Engkau gundah melihat nay anak mu yang sejak kepergian abinya, tak ada lagi senyum cerianya. Ketika pulang sekolah ia bercerita teman-temanya dijemput abi mereka. Engkaupun datang kesekolah menemui guru nay menjelaskan tentang kondisi nay dan meminta bu guru utk tidak membiarkan nay keluar kelas sebelum dirimu datang menjemputnya.

Betapa waktu yang nyaris dua tahun tapi seakan baru kemarin kekasih hatimu pergi. Betapa engkau berusaha memberikan pengertian kepada anak-anak kedepan kita akan bertujuh. Engkau menjadi umi sekaligus abi untuk anak-anakmu. Rencana yang sudah disusun bersama suamimu untuk menyekolahkan anak-anak ke pesantren dipulau jawapun pupus karena mereka menolaknya. "Sekarang abi sudah tidak ada, kami tidak akan meninggalkan umi sendiri", kata mereka.

Engkau menceritakan kebaikan-kebaikan kekasih hatimu yang senantiasa memberikan motivasi utk beramal, membangunkan untuk shalat malam dan ibadah lainya. Kalau dulu ketika jaulah sang kekasih hati yang menyetir mobil sekarang engkau memilih menyetir sendiri. "Dan kadang rindu disupirin beliau" lanjutmu

Hatimu pun gundah ketika harus meniggalkan enam anakmu disana, dan ada seorang anak yang demam karena ditinggal umi. Disela-sela pertemuan engkaupun senantiasa menelpon menanyakan kondisi mereka. Sebenarnya keluarga besarmu tinggal dijawa dan  menginginkan agar dirimu dan anak-anak pindah kesana, tapi engkau menolak tetap memilih tinggal di utara pulau Sulawesi di kampung kekasih hatimu.

Peluk cium hangat perpisahan kita dengan memohon untuk saling didoakan.Tidak layak rasanya aku berkata sabar atas hari-hari yang engkau dilewati karena memang dirimu lebih sabar dan kuat. Dijalan Allah kita berjumpa. Didalam hati ku simpan dirimu, tampa kau tahu aku mendoakanmu.

Perjalanan hidupmu memberikan ibrah betapa cinta sejati itu tak lekang oleh waktu, ia akan menambah kecintaan kepada Allah. Dan takdir Allah adalah yang terbaik. Jika aku  pergi meninggalkan dunia ini kesan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang ada disekelilingku??? Seberapa lama aku akan di ingat. Seminggukah, dua minggukah???

Sabtu, 03 Desember 2016

Keutamaan 10 hari pertama Bulah Dzulhijjah


Bulan Dzulhijjah bulan yang memiliki kedudukan yang istimewa setelah bulan Ramadhan, hal ini bukan tanpa dasar, namun bersandar pada hadist. Bahkan banyak ulama mengatakan  sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang paling afdhal sepanjang tahun.

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, rahimahullah, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”.

Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid”.

Dzulhijjah sebentar lagi menjumpai kita. Semoga kita dapat memaksimalkan amal sholeh pada 10 pertama bulan tersebut.

"Arafah"

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi)

Ini bukan hanya berlaku bagi mereka yg dimuliakan Allah menjadi tamuNya, namun juga bagi muslim yang tidak sedang berhaji. Begitu Maha Adil Allah yang memberikan kita kesempatan beramal sholeh berpuasa dan berdoa.

Dari Abu Qatadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

keutamaan-keutamaan tersebut  menambahkan semangat dalam diri kita untuk bergegas menyambut bulan dzulhijjah ini. Bagaimana kita memanfaatkan sepuluh hari istimewa ini?. Tentunya dengan mempersiapkan amal sholeh yang dapat dilakukan. Pintu-pintu amal sholeh itu banyak sekali, lakukan kebaikan yang dapat kita lakukan, manfaatkan waktu sebaik mungkin. intinya tidak ada waktu yang berlalu kecuali dengan kebaikan dan ketaatan kepada Allah.

Beberapa contoh amal shaleh yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah seperti:
1. Puasa minimal shaum arafah
2. Tilawah quran 3 juz perhari ( agar bisa khatam di hari ke 10)
3. Kurban bagi yang berkesanggupan (jangan lupa utk menjaga agar tidak  memotong rambut dan kuku sebelum hewan kurban disembelih)
4. Shalat sunah (rawatib, dhuha dan Qiyamul lail)
5. Perbanyak zikir tahlil, tahmid dan takbir
6. Perbanyak Istighfar diwaktu sahur
7. Zikir Matsurat pagi dan sore hari
8. Bersedekah
9. Memberikan bantuan kepada sesama
10. Memberi makanan berbuka untuk mereka yang berpuasa
11. Berdoa (Sebaik-baik doa pada hari Arafah)
12. Berbuat baik kpd orang tua
13. Menjaga shalat tepat waktu
14.Shalat ied dan mendegar khutbah
- Dst (ibadah sunnah lainnya)

Mari menepi sesaat merenung hakekat "arafah". Siapa kita, dari mana kita berasal, untuk apa Allah menciptakan kita, hendak kemana kita menuju, apa yang kita ingin pada akhirnya.
Merenunglah sudah berapa lama perjalanan yang kita tempuh, apa yang sudah kita dapat, bermanfaatkah kita, bahagiakah kita,

Semoga dengan merenung kita benar-benar 'arafa (mengetahui) kemana akhirnya hidup ini membawa kita.

Semoga Allah memudahkan kita utk melakukan amal sholeh dibulan tersebut dan semoga kita menjadi orang yang beruntung mendapat keutamaan di bulan tersebut. Allahumma aamiin.



APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...