Kamis, 21 Maret 2019

BAGAIMANA RIDHANYA ALLAH SAJA

Dan kita harus berjuang mencari yang jernih, sampai ke sumbernya. Bukan hanya jernih di hilir, ternyata keruh di hulu. Sungguh, kita masih sama-sama belajar, sama-sama mencari, jangan terlalu cepat menyimpulkan bahwa kita sudah menemukan. Kemudian merasa benar sendiri sedang selain yang kau yakini adalah salah.
Jangan-jangan itu semu, hanya pelarian karena ada cacat dan cela yang terlihat. Semangat berjuang ya, mungkin nanti kita akan bertemu di ujung jalan. Meski tidak dengan kenderaan yang sama. Tapi sepertinya akan lebih menyenangkan jika kita berjuang bersama.
Bagaimana? Baiklah, bagaimana ridhanya Allah saja. Barangkali jalannya harus seperti ini, agar kita paham bahwa berjuang tidak sebercanda itu, sebercanda keluar rumah sambil membawa koper berserta isinya tanpa kabar. Bukan kah seharusnya kau pamit terlebih dahulu, demikian kan?
By @Rizka Dewi
Hati saya jadi makjleb ketika membaca Tulisan dek @rizkadewi_ , ini yang saya rasa belakangan ini. Memang akan lebih menyenangkan ketika berjuang bersama. Bersama berarti bersabar. Tidak ada kebersamaan tanpa kesabaran. Karena insan memiliki sisi lebih dan kurang. Bersyukur atas kelebihan dan bersabar dengan kekurangan. Disinilah ruang untuk saling mengisi.
Banyak kenangan indah yang tak mudah dihapus. Tersimpan rapi di sudut jiwa. Sesekali ia hadir tanpa sadar dengan seuntai senyum di bibir atau berupa sejumput sedih. Hidup ini memang penuh pilihan. Memilih untuk bersama atau sendiri atau bersama dengan yang lain.
Dan Semua yang terjadi karena kehendakNya. Maka pasti ada ibrah yang bisa di petik untuk memuhasabah diri. Memohon cahayaNya pada jiwa, penglihatan, pendengaran juga disetiap sisi jasad. Agar Allah terangi sehingga tidak salah dalam memilih dan menapaki jalan. Mengharap bashirah agar jiwa bisa membedakan antara hak dan batil.
Mengharap Bagaimana ridhanya Allah saja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...