Senin, 27 Mei 2024

APA KABAR JIWA




Apa kabar Jiwa

Masihkah kau terwarnai 

dengan bekasan teduh Ramadhan

Atau engkau tak sadar  

pergi sedikit menjauh dari semangat 

yang kau pupuk di kala Ramadhan.


Apa kabar wahai jiwa

Mengapa semangatmu melemah

Tilawahmu mulai goyang

Zikirmu kapan  sempat

Sedekahmu hanya sekedar

Dhuhamu  tergesa 

Qiyammu mulai berkurang


Apa kabar Jiwa

Sibuknya Engkau 

Dengan urusan yang tak pernah habis

Pekerjaan yang silih berganti

Seolah di kejar waktu


Apa kabar wahai Jiwa

Diamlah sejenak

Merenunglah sesaat

Siapakah yang kau tuju

Kekayaan?

Kehormatan?

Kedudukan?

Bukan, bukan itu

Allah yang kau Tuju 


Apa kabar Jiwa

Engkau tahu jika engkau mengingat Allah diwaktu senang 

Maka Allah akan mengingatmu diwaktu senang dan sulitmu

Jika engkau melaksanakan semua hak Allah yg ada padamu

Maka Allah akan memberikan kemudahan dalam setiap urusanmu

Waktu akan bertambah berkah 

jika engkau bertilawah sebanyak mungkin


Bangunlah wahai Jiwa

Lihatlah Palestina hari ini

Ditengah gempuran perang

Mereka masih mendekap Alquran

Masih ada waktu membaca Alquran

Masih sempat menghafal

Masih bisa mengamalkan


Bangunlah wahai Jiwa

Lihatlah penduduk Gaza hari ini 

berjuang melawan zionis laknatullah

Sedang engkau bergelut melawan dirimu sendiri


Bangunlah wahai Jiwa

Belajarlah dari penduduk Palestina 

Yang jiwanya selalu dekat dengan pemiliknya

Tak kenal takut, tak kenal lelah

Selalu bersyukur dan selalu bersabar dalam ketaatan


Bangunlah wahai Jiwa

Sebentar lagi dzulhijjah menanti

Bulan yang mulia

Sepuluh pertamanya setiap amal sholeh bernilai lebih utama dari jihad fisabilillah.


Bangunlah wahai Jiwa

Mulai bangkit kembali

Pupuk semangat untuk beramal sholeh

Semangat bertilawah

Semangat bersedekah

Semangat berkurban

Semangat berqiyam

Semangat bershiyam

Semangat berhaji

Semangat berbuat kebaikan

Semangat melakukan ketaatan kepada Allah


Banda Aceh 26 Mei 2024

Hayati Syarif

Senin, 08 Mei 2023

Hal Mewah


 

Bagi saya mengikuti acara mukhayyam Quran adalah perjalanan mewah. Bukan karena tempat acara hotel mewah berbintang, makanan yang super enak atau karena servis yang memuaskan.....

Hal mewah bagi saya bisa bertemu dengan seluruh para pencinta Quran  yang semua berjuang untuk bisa bertahan menjadi ahlul Quran. Saya begitu malu dan merasa jauh tertinggal dari mereka. Hadir di acara ini untuk menambah berkah, dan semangat berjuang untuk terus berusaha berada di lingkungan ahlul Quran dan memohon agar Allah senantiasa membuka jalan untuk terus membersamai Al Quran. Menghibur diri tidak mengapa belum memenuhi target asal terus berusaha berjuang dalam mengapai cita menjadi ahlul Quran. Tidak menjadi masalah cepat atau lambat dalam menghafal, tidak menjadi masalah mengapa lupa. Namun terus berusaha menikmati kebersamaan dengan Alquran lewat  tilawah, hafalan, tadaburi dan amal.

Jauh dari sempurna memang. Namun tetap berusaha dan kagum pada mereka yang memperbaiki bacaan dengan tajwidnya, berusaha memahami Alquran lewat kata-kata Nya, dibuat jadi tertakjub-takjub akan hakekat makna dan Maha Benar Allah atas segala firmaNya. Mereka yang tidak absen mengikuti kelas Tadabur Quran bersama Ustazd Abdul aziz untuk  menguatkan fikrah Alquran, sehingga berusaha memahami makna hidup yang sesungguhnya, bahwa setiap kita nanti akan pulang, segala perbuatan ada hisabnya, dan bertemu Allah menjadi cita-cita yang Utama.  Belajar dari mereka yang berusaha untuk mewujudkan mimpi menjadi ahlul quran. Jika pun Allah berkehendak mengambil jiwa dan raga sebelum cita2nya tecapai. paling tidak ini semua menjadi alasan mereka menjadi bagian dari Faminhum Manqadhaa nahbahu ( Rijalul shadaqu yang telah sampai ajalnya).

Hal mewah bagi saya mengikuti sesi taujihat langsung dari Asatidz Ahlul Quran yang mencharger ruh dan fikrah. Hal mewah bagi saya merasakan qiyam dengan durasi panjang walau awalnya  terasa berat dan lelah di tambah ngantuk. Malu rasanya jika Dulu melaksanakan qiyam sekedarnya sudah merasa bangga. Hal mewah bagi saya bertemu teman sekamar dengan banyak anak namun hafalannya lancar dan banyak. Hal mewah bagi saya ketemu teman- teman yang sudah hafizh tapi tawadhu`nya masya Allah luar biasa.  sementara mereka bertemu saya masih sama dengan saya yang dulu.... ya Allah...

Segala sesuatu yang berhubungan dengan Alquran memang luar biasa dan mewah.

Selasa, 03 Januari 2023

TADABBUR AYAT-AYAT CAHAYA



Tadabbur ayat-ayat Cahaya

Surat annur: 35

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

35. Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Allah menyebut diriNya Nuur (cahaya), Bukan hanya  Nur, tapi Nuuru samaawati wal ardhi (Tuhan pemilik cahaya di langit dan bumi), menghubungkan cahaya dengan alam semesta. bahwasannya Allah pemberi petunjuk untuk semua yang ada dilangit dan dibumi

Misykat   yang didalamnya ada pelita (lampu), lampu untuk menyala perlu api, api bisa tersulut atau bertahan apabila ada minyaknya. dan agar cahaya bisa menyebar keseluruh ruangan maka kacanya harus jernih ngak boleh gelap, jika gelap maka cahaya tidak akan bisa menyebar.

misykat itu lubang yang  diletakkan lampu didalamnya, ini perumpaan hati kita, minyak untuk membuat hati itu bertahan tidak akan didapati di timur maupun dibarat . minyak yang jernih seakan-akan mengeluarkan cahaya sebelum dihidupkan dengan api, jika telah dinyalakan maka akan bertambah terang cahayanya seperti hati seorang mukmin yang beramal dengan tuntunan hidayah sebelum ia mendapatkan ilmu dan jika ia mendapatkan ilmu maka hidayahnya akan semakin bertambah dan cahaya akan semakin terang.

nurr dan dhiya artinya sama-sama cahaya ( matahari dhiya, qamar nur), nuur cahaya yang tidak membakar, sedangkan dhiya cahaya yang membakar.

Cahaya Allah disebut Nuur, adapun  kata yudhi u dalam ayat ini karena cahaya yang didalam ada semacam elemen yang rasanya bisa membakar, seperti merasa terenyuh, nanggis sendiri, meskinpun tidak teresntuh oleh api (walau lam tamsashu naar) 

cahaya diatas cahaya ( nuurun `ala nuur), cahaya yang ada didalam hati, cahaya ilahi cahaya wahyu dari Allah, cahaya diluar (hidayah) ngak akan Allah kasih ketika mata kita, hati kita tertutup ibarat seperti lampu tadi yang kacanya gelap tapi jika hati kita bersih terbuka masya Allah memancarkan cahaya.

Didalam surat al an`am ayat :122  Allah menghidupkan hati seseorang dengan cahaya (hidayah) perumpamaan orang yang hidup namun hatinya mati disebut Alquran dalam dengan kata mayyitan (orang yang mati)

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.

mayyitan istilah untuk orang yang hidup tapi mati, mayyit untuk orang yang mati (terpisah ruh dari jasad). seseorang yang mati hatinya namun jika ia kembali pada Alquran maka ia bagaikan orang hidup kembali. Dengan cahaya yang Allah berikan maka seseorang akan dapat berjalan ditenggah-tengah masyarakat, tahu mana yang baik dan mana yang buruk, tahu mana yang diperintahkan Allah (kewajiban) dan mana yang dilarang Allah. 

Mereka yang mendapat cahaya (hidayah), hidupnya dalam terang sehingga jelas baginya jalan kebaikan dan jalan kesesatan. Mereka bahkan  menjadi orang yang mengajak masyarakat disekitarnya untuk mendapatkan cahaya Allah. Orang-orang seperti ini akan dicemburui oleh mereka yang tidak mendapatkan cahaya diakhirat. Orang-orang mukmin senantiasa memohon kepada Allah Agar hidupnya selalu tercahayai sampai mengijakkan kaki ke surga Allah.

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Wahai Tuhan kami, nyalakan terus-menerus cahaya kami bagi kami hingga kami masuk surga dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha kuasa berbuat apa saja. (At-Tahrim Ayat 8).

Pada hari akhir nanti Orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan akan memancarkan cahaya yang bersinar. Mereka akan mendapatkan cahaya sesuai dengan amal sholeh mereka.

يَوْمَ تَرَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ يَسْعَىٰ نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِم بُشْرَىٰكُمُ ٱلْيَوْمَ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar". (QS Alhadid : 12)

Orang  kafir dan munafik akan meminta cahaya orang-orang yang beriman di akhirat kelak.

يَوْمَ يَقُولُ ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتُ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱنظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِن نُّورِكُمْ قِيلَ ٱرْجِعُوا۟ وَرَآءَكُمْ فَٱلْتَمِسُوا۟ نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُم بِسُورٍ لَّهُۥ بَابٌۢ بَاطِنُهُۥ فِيهِ ٱلرَّحْمَةُ وَظَٰهِرُهُۥ مِن قِبَلِهِ ٱلْعَذَابُ

Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. (QS Alhadid :13)

Allah menjelaskan kepada manusia kisah-kisah akhirat dalam Alquran.  Alquran adalah cahaya, cahaya yang menerangi manusia. Allah berikan Alquran agar kita tercahayai dengan cahaya Allah. ketika seseorang mendekati Alquran maka sejatinya Ia mendekati cahaya. Mendekati dengan iman (percaya dan yakin) pada isi yang ada didalamnya, mendekati dengan tilawah, tadabbur, mengamalkan isinya, menghafalnya juga membacanya dalam shalat yang panjang. 

Allahummaj`al Qur aana lanaa qariiba.... Allahummarhamnaa bil qur an



Tadabbur Almuzammil ayat 7


وَٱذْكُرِ ٱسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (QS Al Muzammil:7)

Ayat ini turun sebagai perintah Allah dalam mewajibkan qiyamul lail selama setahun penuh pada Rasulullah saw dan para sahabat. Tabattal  artinya putus, memutuskan segala hubungan untuk fokus pada Allah. 

ketika seorang hamba fokus kepada Allah dengan rajin shalat, rajin tiwalah, rajin bersedekah, intinya rajin dalam beribadah kepada Allah, maka ini tidak hanya berpengaruh pada dirinya namun juga pada orang-orang yang ada disekitarnya.

Pada ilmu parenting, orang tua yang memulai kebaikan maka auranya dapat dilihat/dirasakan oleh anaknya, orang-orang disekililingnya.  tanpa diperintahkan  anak-anak akan menirunya.

Kebaikan yang dilakukan oleh seseorang  yang orientasinya hanya pada Allah (baca ibadah), akan berdampak/berefek pada orang-orang disekelilingnya, komunitas, masyarakat sosial .

Hal ini telah dibuktikan oleh Rasulullah saw dan para sahabat dalam menjalankan dakwah, betapa berat ujian yang dihadapi namun mereka semua dapat mengatasi semua ujian karena melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Swt. 

Senin, 21 November 2022

PERTEMANAN


    Seluruh manusia yang punya hubungan kedekatan dikarenakan keimanan pasti beruntung. Adapun kedekatan yang disebabkan selainnya  pasti akan mendatangkan penyesalan. Teman-teman yang bekumpul hanya untuk kesenangan dan bermaksiat pada Allah akan menyesal dan berkata "coba dulu saya berteman dengan sifulan dan sifulan pasti nasib saya tidak akan seperti ini"(yaawaylataa laytanii lam attakhij fulanan khalilan). Kisah Utbah bin Mu`ith yang sebenarnya ingin masuk islam namun karena terpengaruh teman-temannya akhirnya tidak berani masuk islam. 

    Pertemanan yang mengajak kita kembali pada Allah, dekat dengan Allah maka pertemanan itu menguntungkan. "Masuklah kamu dengan teman_teman yang dulu didunia masuklah bersama"(udkhulu jannatan antum wa ajwazukum). Walaupun Pertemanan dengan orang-orang bertaqwa mungkin ada perbedaan kemampuan , yang satu setahun hafal 1 juz, yang satu setahun 3 juz. Niat sama tapi kemampuan berbeda. Allah katakan udkhulu jannatan antum wa ajwazukum (masuklah kamu dan kumpulanmu  kedalam surga)

    Ketika Allah menjelaskan tentang ahlun nar, famaa lanaa min syafiin wala sadiqin hamim (penghuni neraka tidak ada yang menolong mereka tidak juga teman mereka ketika di dunia). Berbeda dengan pertemanan dalam kesholehan  yang memudahkan manusia  masuk surga. Ada yang tertolong dikarenakan bersahabat dengan orang-orang baik. Adanya potensi kebaikan dalam diri manusia. Mungkin hawa nafsunya ngak suka tapi semangatnya  ingin bersama kebaikan.  

    Orang yang tidak baik menyesali bertemanannya dengan orang-orang jahat, ngak bakal bisa ditolong. famaa lanaa minsyafiin.  Para ulama mengatakan berteman dengan orang sholeh berpotensi untuk mendapat syafaat (pertolongan). "Ya Allah bersyukur engkau masukkan aku ke surga tapi temanku dulu yang bersamaku tidak ada". Maka Allah mengeluarkan sahabatnya dari neraka. Karena Allah tidak ingin ahlu surga itu sedih. Adapun orang yang berteman bukan dalam kebaikan walaa sadiqin hamim (ngak punya kawan yang sehati seiman) maka disaat itu ahlu nar mengatakan penyesalannya.

    Manusia jika berkumpul punya potensi ngak hormanis contohnya suami istri, potensi kles salah paham, wajalna ba`dukum mim ba`di fitnah. makanya pentingnya saling mendoakan. Hal ini menunjukan kecintaan dan menghidupkan suasana khulah al akhilah 

    Allah mentarbiyah orang-orang mukmin dengan jiwa mutmaitnah melalui ibadah-ibadah. Tenang bahagia dalam  ketaatan. Ada agenda majelis i`lm, tilawah membuat bahagia. selalu ridha dan di ridhai Allah. Terhadap mereka yang mutmainnah ini Allah ingin persatukan. Pasti ada potensi kecewa salah paham jika sudah bersama, baik  dalam sebuh organisasi, yayasan dsb. Hati-hati dengan suasana baper. langsung hilangkan perasaan baper. Orang baper selalu diwaswasin oleh syaitan. perasaan tidak dihargai disingkirkan. al akhilah berkumpul karena Allah. Dalam amal jamai sudah ada tujuannya. posisi apa saja, tujuan nya sama. Serendah-rendahnya posisimu bersama orang-orang beriman tetap lebih baik.  Masing-masing orang punya keunggulan yang berbeda. Jangan minta infak pada bilal ia bukan orangnya.  namun  Allah akan mengumpulkan manusia sesuai dengan niat. ketika isra miraj Rasulullah mendengar trompahnya Bilal. karena azan dan shalat sunnat wudhu amalan andalannya.

    Menjaga hubungan dengan saudara itu amal sholeh. siapapun harus selalu meluruskan niat dalam berhimpun dalam  ketaatan pada Allah. karena syaitan selalu menghebuskan persaingan maka Allah mengajarkan  kita untuk banyak berdoa, doa yang selalu dipanjatkan agar Allah memberikan ampunannya.  fala taj`al fii qulubinaa ghila lillazi. ghila ini harus dijaga. jangan sampai baper sama saudara, ikut-ikutan baper pada Allah. jadi ngak semangat dakwah, ngak semangat tilawah, ngak semangat nambah hafalan, nambah ilmu dll. Hebatnya syaitan dirayu memunculkan persaan dirinya yg terzalimi, merasakan dirinya disakiti. semuanya ini sebagai mukaddimah affad. Kepo akan kejelekan orang lain bertanda didalam dirinya ada masalah. 

    Dalam pertemanan orang-orang beriman akan menjaga dirinya agar tidak terjerumus dalam saiah (jelek), jikapun dikatakan jelek tentang saudaranya maka ia akan membelanya. Allah akan menjauhkan orang ini dari neraka, karena Allah ingin orang-orang beriman melihat saudaranya dengan penuh kebaiakan. walaa tajasasu jangan mencari-cari kejelekan. Rasul menginginkan orang beriman tidak tatawu`.  agar dalam kualitas ukhuwahnya baik. Bersikap ya sudahlah ketika melihat  keburukan, toh kebaikannya jauh lebih banyak menjadi sikap yang baik. Potensi orang beriman aslinya ghalabat asratuhu  doa2 agar jejak  kejelekan kita terhapus. Arafa ba`dhahu wa `arafa `an badh. 

    Orang yang mencintai saudaranya hampir-hampir ia tidak tahu kejelekannyan apa. Tetapi jika manusia tidak suka pada saudaranya maka yang selalu terlihat kejelekannya.

Terinspirasi dari kajian Ustazd Abdul Aziz Abdur Rauf dan Ustadz Salim Jufri Assegaf

Jumat, 24 September 2021

CAMPING

   


     Liburan panjang ini pada kemana, yang pasti setiap keluarga memiliki agenda tersendiri dalam mengisi waktu bersama keluarga.


    Bukan hal gampang menyatukan agenda dengan berbagai kesibukan masing-masing anggota keluarga, seperti agenda camping ini.
Saya juga maju mundur terima tantangan camping ini. Walaupun suami dan anak-anak sudah terbiasa camping sampai ke pulau aceh.

     Selain mengisi liburan bersama keluarga, camping dapat memberikan banyak manfaat.
Diantara manfaat camping bersama keluarga

1. Menikmati kebesaran dan keMahakuasaan Allah melalui alam CiptaanNya

2. Menguatkan bonding sesama anggota keluarga. Waktu bersama dengan kesibukan yang sama.

3. Kerjasama anggota keluarga, dari memasang kemah, menyiaapkan tempat sekaligus membereskannya. Juga Memasak bareng, camping jadi lebih seru dengan memasak dan makan bersama.

4. Belajar survive dengan berbagai kondisi medan yang ada. Tidur di alam dengan tenda yang mungkin tanahnya tidak rata, ada batunya dsb. Atau berdamai dengan nyamuk, mungkin juga dengan hujan, angin, suara ombak , gemercik air sungai yang untuk sebagian orang bisa jadi simponi. So kita belajar menikmati kondisi tempat dan cuaca serta alamnya.

5. Melatih kesigapan dengan kondisi yang ada. Tidak manja Ngak ada batang akarpun jadi.

6. Melatih empati dengan berbagi. Jadi belajar membantu satu sama lain antara anggota keluarga juga antar peserta yang ikut camping.mungkin ada yg lupa bawa garam atau gayung apa lagi ember 😅 atau berbagi makanan ringan maupun berat

7. Belajar tetap menjaga agenda rutin ruhiyah dengan qiyamul lail dan baca quran juga matsurat di alam terbuka. Bangun di waktu sebelum subuh didalam gelap harus wudhu di sungai itu sesuatu.

8. Menguatkan jasad dengan naik dan turunnya alam baik berjalan maupun berlari, melewati sungai yang airnya lumanyan deras atau batunya yang licin.

9. Meninggalkan hp sejenak yang selama ini selalu membersamai, kecuali untuk foto-foto. 😅

10. Memupuk ukhuwah dengan sesama keluarga lain yang hadir.

So berani terima tantangan camping. 👌

Kamis, 23 September 2021

TADABBUR SURAT AT-THARIQ (PART III)

 


Yauma tubla saraa ir 

Jika manusia mengelak dibalik ungkapan saraa ir maka Allah bisa mengaktifkan anggota tubuh utk bersaksi

Dalam surat yasin disebut yauma nakhtimu ala afwahihim watukalimuna aidihim ( ditutup mulutnya tangan dan kakinya bersaksi). 

Saat-saat manusia dalam kerahasiaan sarair, ia tetap takut kepada Allah maka itu mjd ketaatan yang spesial ( hadist 7 orang yang mendapat naungan di akhirat, contoh laki2 yg punya kessempatan berzina namun ia menolak karena takut kepada Allah) orang merasa yakin berbuatan tidak diketahui siapapun namun ia tidak melakukannya krn takut pada Allah. orang yang do`anya dikabulkan

sarira ( kerahasiaan) dijadikan amal sholeh maka ia mjd amal sholeh yang istimewa disisi Allha. siapa yg pinya peluang amal sholeh secara rahasia usahakan lakukan krn mjd istimewa disisi Allah seperti orang menghafal quran. tahunya sdh hafal padahal dalam prosesnya mujahidahnya Khabiiun amal sholeh yg hanya diketahui Allah. Allah mencintai hamba2nya yg bertakwa dan tidak dikenal. amalnya mjd amal yg khaabik amal birrul walidain ( dizaman umar baru dijumpai) seperti Uwais Alqarni. 

Orang-orang sholeh yang diabadikan didalam tulisan pada dasarnya ia tidak mengingikan amalnya di ketahui orang.

ada saraair yg membahagiakan manusia ada yg menyengsarakan , pada saat itu manusia tidak punya kekuatan dan penolong. wamaa lahum minkquwwatiw wala naashir. dirinya langsung berhadapan dg Allah. Allah maha Kuasa menghadirkan peristiwa Saraa ir. dalam diri manusia ada ilmu yg terpendam. dalamsesi hari kiamat Allah maha kuasa mghadirkannya.

wassamaai dzati Raj` demi langit yg berputar ( air yg didarat naik dan turun dalam bentuk hujan) wal ardhi dzati Sad` (bumi yg terbelah) . Allah menginginkan agar manusia menyakini kebenaran Alquran innahu laqaulun fasl.Alqr`an harga mati. Allah menyebut dirinya maka firmannyapun Al Haq. wamaahuwa bil hazl (tidak akan usang) sifat ini harus minimal kita rasakan keseimbangan nya dengan keagungan ciptaan Allah. sebagaimana kita kagum dengan ciptaan Allah yang kauniyah maka juga harus merasakan keagungan ciptaan qauliyah. agar semakin banyak manusia yg terpahamkan dg sifat alquran

sebagian ulama memadukan antara sumpah antara wassamai dzayti raj` wal ardhi dzati sad` dengan innahu laqaul fasl wamaa huwa bil hazl  taanah yg sering disirami maka ia akan subur maka ia akan mudah menumbuhkan  demikian juga dg jiwa manusia jika sering disiram dg air shalat. zikir dg quran, zikir dll maka dirinya akan subur. sebagaimana isinya alquran tidak ada keraguan demikan juga dg manusi yg bertakwa maka tidak ada keraguan. 

al islam dinul waddaulah, maksud ulama mengatakan seperti itu konsep alquran sbg diin dan daulah. dari urusan pribadinya sampai urusan negara maka alquran adalah konsepnya. itulah yang diinginkan oleh alquran. jika umat tidak memahami seperti itu orang kafir yang mematikan agama Allah. orang kafir faham sehingga mereka bekerja keras dosebut dg innahum yakiidu kaida wa akiidu kaida. apa saja yg bisa dijadikan utk membuat kaum muslimin tidak lagi menyakini alquran lewat olahraga, seni, hiburan dll dijawab oleh Allah wa aakidu kaida. Allah jugamempunyai cara utk mengagalkan apa yang dilakukan oleh orang kafir itu. dibalik kejahaytan org kafir Allah juga punya rencana. pertanyaannya bagaimana posisi diri kita apakah diri kita bagaian dari wa aakidu kaida. semakin banyak orang yg menyakini alquran itulah bagian dari wa aakidu kaida

Banyak orang-orang beriman yang termatikan dijalan Allah, diapresiasi oleh Allah. Agar kita yakin dibalik 

wamaahilil kafiriina amhihum ruwaida, biarakan orang kafir berbuat apa saja waktunya sangat pendek. ayat ini menjadi sumber keyakinan musnahnya kebatilan

.https://www.instagram.com/tv/CUJG1UvJG7o/?utm_source=ig_web_copy_link


APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...