Rabu, 18 September 2019

TERKADANG DIAM LEBIH BAIK




Terkadang diam lebih baik

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Untuk menghindari masalah agar tidak semakin membesar

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Untuk menjadi benteng
Pertahanan agar emosi tidak meluap

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Untuk membuat luka tidak semakin besar

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Untuk instropeksi diri bahwa setiap insan punya kelemahan

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Untuk mengasah sabar
Disaat ada kesempatan utk menjawab

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Agar mengasah nurani ada hal yang harus di perbaiki

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Agar ada jeda untuk mengatur kata hingga tidak ada yang tersakiti

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Agar bisa saling menghormati antara satu dengan yang lain

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Agar ada jeda untuk berpikir jangan sampai emosi orang lain mempengaruhi kebaikan yang akan dilakukan

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Karena dalam diam ada istighfar dan doa agar ujian ini menggugurkan dosa dan menguatkan jiwa.

Memilih diam
Terkadang lebih baik
Karena Allah Maha tahu
Segala niat kebaikan yang ada dalam hati

Memilih diam
Terkadang lebih baik


@hayatisyarif
Bna 18 Sep 2019

Rabu, 11 September 2019

TADABBUR SURAT AT-TAHRIM DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA



TADABBUR SURAT AT-TAHRIM DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA

Ust Abdul Aziz Abdur Rauf Lc

Kelelahan kita akan terbayar di dunia dengan ketaatan kepada Allah, maka mohonlah kepada Allah agar kelelahan kita bersama Alquran mengantarkan kita menjadi pribadi yang hidup dengan Alquran. Menjadi suami/istri yang ahlul jannah

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan (QS Az-zukhruf:70)

Surat At-tahrim surat yang terletak diantara surat At-Thalaq dan Al- Mulk

Dalam surat At-thalaq Allah Maha tahu sedetil-detilnya betapapun didalam rumah tangga itu ada rahasia yang disembunyikan.

Dalam surat Al Mulk berbicara tentang hidup adalah ujian, ujian berumag tangga adalah ujian kehidupan maka yang lebih baik adalah yang

احسن العمل و أكثر العمل

Dalam kisah rumah tangga Rasulullah saw, Rasulullah saw pernah tidak menegur hafsah sebulan lamanya.

Nabi Luth dan Nabi Nuh termasuk yang di puji Allah dalam hal berumah tangga (perlakuan terhadap istri) pada hal istri mereka ahli neraka

وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ

Dikatakan (kepada keduanya): “Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)”.

Doa malaikat kepada orang beriman agar dimasuk surga bersama keluarganya ( Almukmin : 8) dan ini merupakan bagian dari nikmat surga.

رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Penduduk surga dan penduduk neraka dapat berkomunikasi (Ala'raf:50)

Ujian dalam rumah tangga:
- Asiah mendapat ujian suami yang kafir namun tetap menjadi syahidah dan berdoa pada Allah minta di bangun rumah di surga.

 إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

- Bisa juga ujian dalam rumah tangga itu tanpa rumah tangga seperti kisah Maryam tetap sukses sampai di sebut Allah Qanitin ( yang kuat lama berdiri dalam shalat). Harusnya utk perempuan yang di pakai kata qanitat. Disebut qanitin utk mempermalukan laki-laki karena prestasinya sama dengan laki-laki.

وَكَانَتْ مِنَ الْقٰنِتِينَ

dan dia termasuk orang-orang yang taat

Dalam ayat pertama dalam surat AtTahrim  mengisahkan Nabi sebagai suami dan aktivis dakwah. Kata nabi berasal dari kata Naba ( berita besar), penyampai berita besar disebut النبي .

Dalam ayat ini Rasulullah saw mengharamkan apa yang di halalkan Allah
Karena ingin mendapat مَرْضَاتَ أَزْوَاجِكَ.
Apa yang diharapkan oleh Rasulullah saw, ada pelajaran bagaimana menjadi suami Qurani dalam memperlakukan istri.

Ketika Rasulullah saw mengirim surat kepada raja-raja untuk berislam, ada penolakan dari raja-raja. Ada juga raja yang menghadiahkan jariyah. 2 budak perempuan, Mariyah qibtiyah dan Sirin ( diberikan pada Hasan bin tsabit). Mariyah di ambil oleh Rasulullah saw. Ketika berjumpa dengan Rasulullah saw Mariyah takut dan sungkan pada Rasulullah saw namun karena melihat akhlak Rasulullah yang mulia akhirnya Mariyah masuk Islam. Rasulullah saw menempatkan Mariyahdi daerah yang hijua di Madinah. Suatu saat Hafsah minta izin pulang ke tempat orangtuanya. Karena hafsah pulang ke rumah orangtuanya maka Rasulullah saw mengajak Mariyah ke kamar Hafsah. Rasulullah saw mengira jika hafsah lama di rumah orangtuanya. Namun tidak demikian ketika Hafsah kembali, Hafsah mendapati Rasulullah saw dan Mariyah di kamarnya.  Rasulullah saw merasakan perasaan Hafsah yg tidak menyukai hal ini maka Rasulullah mengambil hati istrinya karena tidak ingin melihat istrinya sedih sampai mengatakan " baiklah mulai sekarang saya tidak akan mendekati Mariyah. Hafsah menceritakan rahasia ini pada Aisyah (Ini versi pertama mengapa turun surat At-tahrim)

Dalam ayat ke dua surat At-Tahrim, Allah memerintahkan Rasulullah untuk membebaskan diri dari sumpah.

( ada versi kedua asbabun nuzul surat ini)
Zainab adalah istri Rasulullah yang disebut mukminah dalam surat Al-ahzab. Allah menikahkan Rasulullah saw dengan Zainab. Beliau  seorang yang dermawan dan menyusul Rasulullah paling awal diantara istri-istri Rasul yg lain ( wafat). Rasulullah suka berlama-lama di rumah Zainab.

Karena itu Aisyah dan Hafsah menyusun rencana untuk mengerjai Rasulullah. Mereka sepakat jika Rasulullah datang dari rumah zainab katakan "Bau". Rasulullah saw setiap ketemu istri selalu dalam keadaan enak di pandang dan wangi. Ketika di bilang Bau, Rasulullah saw mengatakan tadi saya minum madu, kok bau. Demi Allah saya tidak akan memakan madunya Zainab. Kemudian Allah memberi tahu Rasulullah saw tentang kronologi hal ini
Allah memberitahu bahwa rahasiamu telah di bocorkan.

Rasulullah saw dalam mengugat kesalahan istri berusaha tidak mengungkapkan dengan detail. Mengungkap sebagian kecilnya saja. نباني.  Ibnu Abbas ragu serta bertanya2 siapa yang dimaksud dengan taubat 2 orang ( Aisyah dan hafsah) .

Wanita yang merasa mengecewakan suaminya harus bertaubat, hati yang cinta cenderung bertaubat. Jika tidak bertaubat maka posisinya akan di ganti dengan wanita lain.

عَسَىٰ رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تَائِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سَائِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا

Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.

Dalam surat At Tahrim di sebutkan jika tidak bertaubat maka posisinya akan digantikan dengan  istri yang lebih baik.

Didalam rumah tangga ada 3 agenda yang harus menjadi perhatian:
1. Selamat dari api neraka
2. Bertaubat kepada Allah
3. Jihad dan dakwah

Apapun yang melanda rumah tangga muslim selalu posisikan dalam nilai kesholehan seperti kisah Nabi Nuh dan Luth, kisah Maryam, dan kisah Asiah.

Istilah imra'ah (istri) digunakan jika antara sumi istri tidak ada kesesuaian ( aqidah, fisik, dll)
Istilah jauzun digunakan untuk pasangan yang serasi

Dalam Alquran istri nabi Luth lebih sering disebut ( Al A'raf, AlHijr, Hud, AlAnkabut)  karena realita yang ada dakwah nabi Luth hampir di terima semua keluarga terdekatnya. Namun istri Nabi Luth malah menjadi penentang dakwahnya. Bedanya dengan Dakwah Nabi Nuh as memang banyak orang yang menolaknya.

Setiap aktivis dakwah harus memperhatikan pembentukan syaksyiah diri dan keluarga, ubahlah kebiasaan jelek dengan akhlak yang baik. Ketika seseorang berumah tangga kemudian ia berakhlak jelek maka ia dapat menjadi musuh  bagi pasangannya. Maka jangan saling bekerja sama dalam hal keburukan namun berusaha bagaimana pasangan menjadi lebih baik.

Istilah memaafkan dalam  Alquran;
- Ta'fu : memaafkan
 dan tidak mempermasalahkan masalah.
-Fahsahu : memaafkan tidak mempermasalahkan dan tidak meminta kompensasi ( lebih tinggi dari Ta'fu)
-Taghfiru : memaafkan tidak mempermasalahkan malah berbuat baik dengan yg telah berbuat jahat padanya (lebih tinggi derajatnya dari Fafsahu).

@hayatisyarif
MQN II-3




Senin, 09 September 2019

APAKAH KITA BERBAHAGIA BERSAMA ALQURAN

Alhamdulillah Allah berikan kesempatan untuk memperbaiki diri dengan mengikuti acara MQN di Bogor beberapa waktu lalu. mumpung masih hangat, saya ingin mendokumentasikan ilmu dengan menulis agar dapat diingat kembali jika lupa dan berbagi ilmu untuk para sahabat semua.

Ini sesi ke tiga saya mengikuti Mukkayyam Quran Nasional dari 8 sesi yang di rencana. Bermodal Nekad fi sabilillah saya putuskan untuk tetap hadir di Acara dengan tujuan untuk mendapat keberkahan dan semangat. Berkumpul dengan para penghafal Quran dari berbagai daerah dengan segala latar belakang ilmu dan usia dari yang masih muda hingga yang sudah sepuh, tentunya dengan berbagai pengorbanan agar sampai di sana. saya takjub dengan mereka yang hadir dengan membawa anak balita, kebayang rempongnya luar biasa namun semangat menghafal dan juga hafalan luar biasa. Jadi malu saya sama mereka.

Alhamdulillah sampai magrib di tempat acara hotel ayuda puncak ciawi Bogor. Pembukaan setelah shalat dan makan malam. Setelah itu peserta beristirahat dan Bangun kembali untuk Qiyamul lail jam 2 pagi dan dilanjutkan dengan Nasehat kemah Quran dari Ustazd Abdul Aziz Abdul Rauf Lc. nasehat ini, nasehat yang di nanti-nanti oleh semua peserta tentunya.

APAKAH KITA BERBAHAGIA BERSAMA AL-QURAN

Ust Abdul Aziz Abdul Rauf Lc

Syarat utama berinteraksi dengan Alquran adalah bahagia sebagaimana Allah sebutkan didalam surat yunus: 58

قل بفضل الله و برحمته فبذلك فليفرحوا

Katakanlah (Muhammad), dengan karunia Allah dan RahmatNya hendaknya mereka berbahagia...

Berkumpul dengan Alquran akan menyebabkan turunnya As-sakinah. As-sakinah ini akan menyebar dalam kerja-kerja dakwah sehingga Rasulullah saw mengatakan dalam proses pembuatan khandaq " Ya Allah kalau bukan karenaMu, kami tidak akan mendapat petunjuk, tidak akan bersedekah, tidak akan melakukan shalat, maka turunkanlah ketenangan pada kami serta kokohkanlah kaki-kaki kami apa bila bertemu musuh"

Tatsbitul aqdam bisa terjadi dalam as-sakinah.
sebelum bahagia dalam gerakan dakwah maka  harusnya ada perasaan sakinah dalam membersamai ayat-ayat Allah.

Mengapa ada yang tidak bahagia dalam membersamai AlQuran? Karena terlalu serius dalam urusan dunia.

هل فرحنا بالقرآن

Apakah kita berbahagia bersama Alquran

Jika redup kemampuan bahagia dengan Alquran maka bahagiakan lagi
" Barang siapa  yang bisa berbahagia dengan Alquran, dengan dakwah maka berbahagia dengan Allàh"

Kisah Ali bin Abi Thalib saat menghadapi orang-orang yang keluar rame-rame dari jamaah sampai 8 ribu orang. Maka beliau di hibur oleh surat

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ وَلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِينَ لَا يُوقِنُونَ 

Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.

Jangan sampai kita menjadi ngak percaya diri dengan sikap orang lain. Yakinlah dengan janji Allah.

Benahi diri dengan Alquran. Setiap tidak merasa bahagia dengan Alquran bersihkan hati dengan istighfar dan tasbih. Jangan salahkan orang lain, langsung kembali kepada Allah. Mana mungkin orang yang bersama Allah tidak bahagia.

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Harus disadari kemampuan menghafal masing-masing orang berbeda-beda namun kemampuan mujahadah bisa sama. Allah mengapresiasi mujahadah kita. Menghafal itu mujahadah bersama Allah. Allah berikan hafalan sedikit Alhamdulillah..
Surga Allah berikan kepada Ashabul mujahadah karena amal/ kerja yang telah dilakukan.

جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan

Menghafal tarbawi bisa dimiliki oleh siapa pun,  dengan merasa nikmatul mujahadah, yang di harapkan kebiasaan mujahadah bersama Allah menjadikan ia tsabat bersama dakwah.
Tsabat dalam menghadapi tantangan dalam dakwah,

Mengambil ibrah dari dinamika yang terjadi saat ini , Alquran mengisahkan pasukan Thalut yang tersisa membersamai perang melawan jalut adalah mereka yang hanya minum seciduk air sesuai dengan perintah Thalut sang panglima.

Harapan dakwah dalam mukhayyam ini agar kita yang di tarbiyah dengan Alquran menjadi harapan besar menjadi orang yang menjaga dakwah.
Dan sudah sunatullah setiap orang akan mendapat ujian sebelum memasuki surga.

Tujuan kita bersama Alquran bukan sebatas hafalannya tapi tujuannya Allah, fokus pada mujahadah bersama Allah. Pembekalan diri agar lebih kuat. Maka siapa yang bermujahadah pasti dapat menghafal.

أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ

Jangan sampai menghafal Al quran menjadi satu ketakutan. Namun berbahagialah dengan Alquran fokus bersama Allah.

Banyak membaca Alquran melembutkan hati. Hati jika selalu dibersihkan akan menjadi lunak. Hati yang lunak mudah menerima nasehat. Kala di nasehati langsung ngefek 

واذارقّ القلب راقّه

Apa bila hati lembut maka hati menjadi jernih.
Hati yang jernih akan merasakan keindahan bersama Alquran. Jika hati bersih maka akan sensitif dalam membaca ayat Alquran
   
واذارقّه القلب ذاقه

Hati yang bersih akan sensitif mudah merasakan.

واذا ذاق فاقّ

Maka apa bila hati merasakan maka ia akan terngiang-ngiang. Ayat yang dibaca membuat ia jadi terngiang terbayang.

واذا فاقّ استاق

Bila ia terngiang/terbayang maka ia akan rindu

واذا استاق اجتهد

Bila ia rindu maka ia akan bersungguh-sungguh

واذا اجتهد هابّت عليهم نساءم الجنّة و يفرح بالطاعة 

 Jika ia bersungguh-sunguh maka ia akan merasakan semilir angin surga.

Kisah seorang sahabat saat perang badar, ia belum sarapan, jika saya habiskan kurma ini maka saya akan terlambat masuk surga.

Dakwah mengajak kita bahagia, mengajak bersama Alquran, bahasa dari hati ke hati. Tsabit qulubana, motivasi mentsasbit diri agar lebih kuat. Da'i menampilkan contoh-contoh yang baik sehingga menjadi motivator di tengah masyarakat.

@hayatisyarif
MQN II-3

Jazakumullahu khairan katsiran kepada teman2 yang telah banyak menginspirasi dalam perjalanan mukhayyam Quran.
Teh Hani Nurul Husna, Syarifah Alawiyah,
Bu Eva Muzdalifah dan dek Asriana
Bersanding dengan para hafidzah Quran itu sesuatu. Walau saya masih bermodal nekad

Tak lupa special thank's jazakallahu khairan katsiran pada kanda  Khairul Amal yang telah mengizinkan dan mensupport utk menimba ilmu lagi. Semoga Allah jadikan kita keluarga ahlul quran. Aku padamu bang 💖💖💖


APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...