Rabu, 13 Desember 2017

Bersama Ust Hanan Attaki Strategi Dakwah pemuda Zaman Now

Kisah imam Al Ghazali ketika beliau ditanya oleh seseorang tentang " kullu yaum Huwa fi sya'nin". ( QS Ar- Rahman), jadi apa kesibukkan Allah hari ini?
Imam Al Ghazali meminta waktu krn Beliau blm bisa menjawab sampai 3 hari hingga kemudian Beliau shalat memohon kepada Allah jawaban dari pertanyaan tsb, lalu Beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah dan menanyakan hal tsb pada Rasulullah saw dan Rasulullah saw menjawab: beri tahu kepada yg menanyakan bahwa kesibukan Allah, memberikan rezeki kepada makhlukNya,  mengangkat derajat hambaNya dan merendahkan derajat hambaNya. Keesokkan harinya  Imam Al Ghazali pun bertanya didalam majelisnya mana yang bertanya kemaren?
"Saya wahai Syeikh"
"Kesibukan Allah hari ini adalah memberikan rezeki kepada makhlukNya, mengangkat dan merendahkan derajat hambanya"
"Banyak-banyaklah berselawat kepada orang yang mengajari anda jawaban itu dalam mimpi"

Kisah Nabi Musa as yang merasa paling banyak ilmu sehingga Allah perintahkan untuk belajar dengan Nabi Khidir as.
( Nabi yang terkenal membawa tanah yg dilewati dapat sumbur kembali sehingga tanaman yg kering bisa hijau kembali)

Nabi yang paling ganteng, Nabi Yusuf as
Nabi yang paling atletis, Nabi Musa as
Nabi yang bisa membuat orang galau jadi bahagia, Nabi Muhammad saw.

Kisah Nabi Muhammad as dengan Aisyah ra, ketika ibunda Aisyah sedang marah sama Rasulullah saw. Aisyah ra ingin pulang kerumah ortunya, Rasulullah saw mengantarkan beliau. Ketika  menaiki unta, Rasulullah saw memberikan lutut beliau agar Aisyah ra mudah utk dapat menaiki unta. Sampai di tempat Abu Bakar ra,  Rasulullah mengatakan " Aisyah boleh aku bicara duluan"
Aisyah ra menjawab: "Boleh tapi jangan bicara kecuali yang benar"
Melihat ketdak sopanan Aisyah ra pada Rasulullah saw, Abu Bakarpun menolak Aisyah. Dan Rasulullah saw membela Aisyah. (membuat yang sedang galau berubah jadi bahagia)

Pengalaman Ust Hanan mengisi kajian di Mesjid Al Latif selama delapan tahun pesertanya paling banyak 30 orang.
Belajar dari konsep dakwah di Mesir, mesjid di pegang oleh ulama, syekh yang memprogram dakwah, DKM mensuport program dakwahnya. Di indonesia DKM yang melaksanakan program dakwah di mesjid sementara pengurus DKM nya berasal dari berbagai kalangan bukan Ustazd. DKM yg mengundang Ustaz, setelah selesai Ustazd ceramah, DKM tanya pada jama'ah gimana Ustznya. Jika bagus lucu besok akan di undang lagi. Jika tidak maka tidak akan diundang lagi.
Ustazd Hanan mencoba konsep dakwah seperti di Mesir di Mesjid Al latif. Mesjid ini kemudian menjadi basecamp pemuda hijrah shift

Ustazd Hanan menceritakan pengalaman Beliau mendekati anak- anak muda yang suka main skateboard dan surfing. Beliau belajar main skateboard dan surfing. Mereka ngak tahu kalau Ust Hanan adalah Ustazd. Ketika sudah mulai dekat  mulai di ajak  tahajud. Siang surfing malam tahajud. Alhamdulillah 2 tahun berjalan. Di Bandung dan Jawa Barat anak-anak muda sudah mulai melek dengan Islam.

Pernah di Bandung Beliau mengimami shalat dengan bacaan 1 juz, juz 30. Jama'ah pada baper nangis

Beliau berdakwah ke Geng motor, yang suka berantem degan membawa pisau tajam. Satu geng motor anggotanya bisa mencapai 60.000 orang anggota.

Beliau mencoba menghilangkan gap antara Islam dan youth ( pemuda)
Slogannya " Banyak Main Banyak Manfaat".

Beliau mencoba mengunakan sosmed, menjadikan efek viral kebaikan, memberikan jalan untuk kebaikan jauh lebih efektif.

Dakwah itu harus ada segmentasi, disini ada empat ring umat:

1. Ring satu
Ring satu ini aktivis, jumlahnya tidak banyak. Pendekatan ke ring satu ini memakai bahasa ikhwan akhwat, ana antum. Mereka sudah menjadi pengerak dakwah.

2. Ring dua
Simpatisan, sudah mau ikutan kajian ngaji, tapi belum mau jadi pengerak. Hanif, mencari pengajian dimana saja.

3. Ring tiga
Netral, anak main dengan budaya street culture (skateboard dan surfing). Dan ini menjadi icon keren mereka. Membrending islam , mesjid lewat mereka. Gimana cara mempekaging bahwa islam itu keren. Berdakwah ke mereka dengan bahasa mereka. Bahasa mereka lo gue sis bro. Bi lisani kaumihi. Sesuai dengan kadar pemikiran mereka.
Contoh :
"Konsep ta'aruf islami" ( untuk ring satu)
"Jomblo fii sabilillah" ( untuk ring tiga)
Tren dulu, pulang kerja mereka berenang atau ke cafe. Sekarang pulang kerja ke mesjid ke taklim. Materi aqidah ngomonginya keep the faith bukan uluhiyah, rububiyah asma wa sifat. Lewat humor dan action. Branding dakwah dan mesjid. Jika sudah masuk ke kaidah ijtimaiyah maka ishlahul hukumah akan mudah. Ini yang di kerjakan oleh Ustazd Hanan dakwah dengan segmentasi pemuda. Beliau masuk ke basis sosial, ke geng motor, raja viking, pemuda pancasila.

4. Ring empat
Orang yang kontra, menolak pada dakwah.

Nabi berdakwah dengan bahasa kaumnya, mencari bahasa yang sama, sehingga tidak membuat orang infill duluan. Misalnya, shalat itu event, muazin itu MC, imam itu vokalisnya.
Menjadikan mesjid tempat kumpul anak muda ( youth space) ada service excelent disana. Ini konsep beliau.

●Nahnu du'at wa laisa khudat
( kita da'i bukan hakim)
●Da'i, orang yang mengajak pada kebaikan, menunjukan bagaimana cara berbuat baik.
●Mufti, orang yang memberikan fatwa, halal haram.
●Berdakwah itu tidak hanya lewat mimbar.
●Berinteraksi dengan hati.

Note: ini yang bisa saya resume dari acara seminar kemarin, dibawakan Ust Hanan dengan bahasa anak muda di tambah humor. Jika hadir disana pasti mendapat ruh materinya.Mohon maaf jika Resume banyak kekurangan disana sini. @hayatisyarif



Kamis, 07 Desember 2017

Antara Aktivis Dan Lipstik

Ketika bertemu dengan aktivis dakwah saya melihat fenomena yang mungkin bagi sebagian orang memandangnya biasa saja namun bagi saya ada sesuatu yang menganggu didalam dada. 
Ya fenomena aktivis dakwah yang berlipstik.
Walau dalam hati saya mencari alasan lain berhusnu dzan, jangan-jangan dia lagi sakit bibir atau mungkin cuma pakai lip glose atau .... atau......

Mengapa dengan aktivis dakwah?
Aktivis dakwah adalah orang yang bergerak mengajak pada kebaikan. Bagaimana seseorang megajak orang lain dalam kebaikan sementara melupakan dirinya sendiri.

Emang apanya yang salah dengan lipstik, eyeshadow or blush on.  Are you still a woman?. of course. I`m realy a woman, karena yang namanya perempuan biasanya ingin tampil cantik dan menarik dihadapan  orang lain. Senang kalau di puji, kamu kelihatan cantik deh hari ini, bajunya serasi banget (serasa melayang deh). Kalau boleh tahu kamu pakai bedak apa ya, kulit mukanya mulus tak berjerawat (padahal jenis kulit kita kan beda-beda).

Tampil cantik dan menarik sebenarnya boleh-boleh aja bahkan bisa jadi pahala kalau dihadapan  suami, orang tua,  serta saudara. Permasalahannya umumnya ketika di rumah para perempuan berpenampilan biasa saja namun ketika keluar rumah pakaian dan dandanannya  jadi gimana gituu.. 

Mungkin diantara kita ada yang pernah mengenal kata Tabaruj.
Menurut bahasa Tabaruj adalah wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada laki-laki. Menurut syariah Tabaruj adalah setiap perhiasan atau kecantikan yang ditujukan wanita kepada mata-mata orang yang bukan muhrimnya. 

Gimana untuk para aktivis yang keluar rumah dengan lipstik di bibir. Apakah karena ingin kelihatan menarik didepan banyak orang, yang bukan muhrimnya.
Jika kita lihat pengertian tabaruj secara umum Maka tabaruj itu tidak hanya menunjukkan  kecantikan pada wajah namun kecantikan yang ada pada wanita. Seperti berpakaian dengan niat ingin kelihatan cantik didepan khalayak umum maka ini juga termasuk katagori tabaruj.

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." ( Al-Ahzab: 33)

Allah melarang wanita untuk tabaruj. Islam juga mengatur bagaimana batasan yang harus dijaga bila ada keperluan yang mengharuskan wanita keluar rumah. Hendaklah ia tidak mempertotonkan kecantikannya kepada orang yang bukan muhrimnya, tidak berikhtilat, dan juga menjaga pandangannya.

Teruntuk para akhwat aktivis dakwah dan para muslimah semua. Mari luruskan niat kita dalam semua aktivitas tak terkecuali dalam berpenampilan. Tujuan kita adalah mencapai keridhaan Allah. Kita bisa mengambil hikmah dari perkataan Buya Hamka: "kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya". Maka wajarlah semakin tinggi ilmu seseorang semakin sederhana penampilannya...







 

ANTARA AKU DAN UMMI

Darul Qur an Mulia (13:15:30 pm)

Teruntuk;
Umi-wanita yang karenanya aku terlahir dengan segala kekurangan dan kelebihanku

Bersebab rasa rindu yang mengebu didalam hati, kutorehkan tinta basah yang nantinya akan mengering dan tersusun dan tersusun ke dalam catatan sejarah hidupmu

Bersebab besarnya pengorbanan yang kau lakukan demi kami, izinkan aku menggores tinta pena yang nyaris mengering, karena tertiup angin sepoi-sepoi yang menelisik ke relung jiwa - pada kertas ini.

Karena seringnya aku membuat luka dengan kekecewaan mendalam di hatimu, seringnya aku membuatmu menitikan airmata membentuk sungai kecil sebagai luapan kesedihan- di pipimu.

Karena tak mampunya aku membalas segala perjuanganmu, tak sanggupnya aku menganti segala yang telau engkau korbankan.

Dan ini diantara aku dan umi - antara anak perempuan dan ibunya-
yang terus mengkhawatirkanku, yang tak pernah lupa menanyakan  kesehatanku disetiap kali kita mengobrol lewat telepon, meski kadang aku lupa menanyakan apa umi sehat?

Ini antara aku dan umi, yang tak pernah lupa menyebut namaku di setiap sujud dan ruku`nya. Berharap sesuatu yang baik akan terjadi padaku, berharap Rahmat dan BerkahNya terus tercurah untukku

Di saat aku merasa kata "MAAF" tak lagi cukup mengobati luka yang ku goreskan di hatimu.
Tak lagi mampu membendung luapan kecewa dari benakmu.

Dan kata "TERIMA KASIH"  yang tak akan pernah sepadan dengan perjuanganmu, pun pengorbananmu. Karena aku tak akan mengerti perihnya pengorbanan yang engkau lakukan sebelum aku merasakannya sendiri.

Disaat aku jatuh, gagal mencapai ekspektasi terlogis yang ku perjuangkan. disaat kecewaku terinterpretasikan pada luapan air mata dan segala kekecewaanku. dan kau berbisik "kau hebat nak, ayo lakukan yang lebih baik lagi, kau bisa karena kau lah pemenangnya"

 Indah nian kasih sayangmu wahai umi
Tak terganti meski dengan emas permata
Hangat nian pelukmu wahai umi
Tak terkalahkan meski dengan cahaya sang surya
Cantik nian senyummu wahai umi 
Bak bunga-bunga yang merekah disaat autum tiba

Dan kini ku tengah merindu
merindukan segala moment bersamamu
                                 
Dengan luapan  cinta yang tak dapat ku ukirkan
meski dengan tinta emas pada lapisan perak

Putrimu satu-satunya

IZZAH MUJAHIDAH


Kulipat surat rindu putriku, dengan gerimis dimata yang tak kuasa ku bendung
Andai Ia tahu, surat rindunya membuat umi bertambah rindu.
Begitu banyak kekurangan diriku dalam mendidiknya, semoga ia juga ridha atas segala kekurangan dan kelebihan uminya.

Masih teringat ketika dulu ia berterusterang akan ketidaksukaannya dengan kesibukkanku diluar rumah, merasa kesepian. menyeimbangakan kegiatan didalam dan diluar rumah memang sesuatu yang tidak mudah. alhamdulillah seiring berjalan waktu Allah memudahkan semua urusan.

ketika pertama kali kami menyekolahkannya ke pesantren, dengan tujuan menjadi ahlul Quran. setiap pekan kami menjenguknya dengan linangan air mata di pipinya. Tiga bulan pertama di Pasantren merupakan waktu adaptasi yang luar biasa beratnya bagi kami. alhamdulillah berlalu dengan mujahadah yang luar biasa.

Putriku membuatku takjub dengan segala yang ada pada dirinya
Sesuai dengan namanya Izzah Mujahidah. putri yang suka berjuang, berjibaku menghadapi tantangan.
ketika berbagai event ia coba untuk meraihnya, dari lomba debat, menulis essay, lomba video
maker. Ia juga menjadi pengurus OSIS di sekolahnya. Semangatnya utk bisa berbahasa inggrispun luar bisa. Ia mencoba belajar mandiri melalui buku.
Kadang sering aku mencoba mengingatkannya akan tujuan utamanya menjadi ahlul quran. Mengerem sedikit keiinginannya untuk mengikuti berbagai kegiatan. Walau sedikit berlebihan mengingatkan, sampai ia hafal dengan apa yang akan kukatakan di telepon. umi pasti bilang " muraja`ah kak, bawa didalam shalat" kadang di tambah " kawan kk bisa, kk juga pasti bisa"
Umi-Umi memang begitu kak, kadang ngeselin ya...

Ketika berkunjung menjenguknya di pesantren beberapa waktu lalu, ia membahas tentang Nasionalisme, dengan bahasanya yang sederhana " Kita memang harus mencintai tanah air kita, tapi jangan sampai rasa nasionalisme yang berlebihan menyebabkan kita egois, tidak peduli dengan saudara-saudara kita dibelahan dunia yang lain, seperti di Palestina." Lalu Ia melanjutkan ceritanya di halaqah tarbawiyahnya. Masya Allah Umi pun dibuatnya tertakjub. Sambil menitip salam untuk ustazah yang telah membimbingnya.
 
Waktu melesat cepat bagai anak panah. segala sesuatu terjadi karena kehendak Allah. Allah lah sebaik-baik tempat menitip dan menjaga. Kami titipkan anak-anak kami padaMu ya Allah. Jaga mereka perbaiki Akhlak mereka. Damparkan mereka ke tempat yang dapat menambah Iman dan Ilmu padaMu.... 

                            
  
 

Selasa, 15 Agustus 2017

Undangan Allah

Setelah melewati Ramadhan dan Syawal, ada perasaan yang haru ketika memasuki Bulan Zulhijjah. Betapa tidak, setiap mengunjungi mereka yang di undang Allah menjadi tamuNya, ada rasa rindu yang memuncah didalam dada untuk dapat berhaji kesana.  Menatap Baitullah, beri`tikaf didalamnya dan mengujungi Baginda Rasulullah saw di Mesjid Nabawi. Berbahagialah bagi yang mendapat kemuliaan Allah menyambut panggilanNya.

Labbaik Allahumma Labbaik
kami datang memenuhi panggilanMu ya Allah

Esensi dari ucapan talbiyah adalah semangat menyambut seruan Allah, bersegera dalam menyambut panggilan Allah (sami`na wa atha`naa).Menyambut amar ma`ruf, menyambut setiap kebaikan yang ada di sekitarnya. Menyambut setiap panggilan shalat pada waktunya, menyambut panggilan zakat, sedekah, infak, menyambut panggilan berkurban, menyambut panggilan menolong sesama,. Singkat kata bersegera dalam kebaikkan.

Bagi yang sudah berniat haji dan umrah maka berlatih untuk menyambut setiap seruan Allah dengan segera, mulai dari hal kecil membiasakan shalat tepat waktu, zakat, puasa dan amal sholeh lainnya.
Bagi yang sudah melaksanakan haji dan umrah maka Labbaik Allahumma Labbaik tidak berhenti sampai disini, keistiqamahan dalam bersegera menyambut seruan Allah harus terus dijaga sampai akhir hayat.

Haji dan umrah adalah ibadah yang menuntut pengorbanan yang tidak sedikit, ada berbagai pengorbanan didalamnya, pengorbanan harta, tenaga, waktu, mental bahkan nyawa.
Bagi yang mendapat kemuliaan Allah menjadi tamuNya tentulah sudah bersiap lahir batin, bersiap mal, bersiap ilmu agar ibadah lebih bermakna.

Undangan haji adalah undangan terbuka yang Allah kirimkan kepada setiap muslim, ada yang segera menyambutnya namun ada juga yang menundanya.
Rasulullah saw bersabda :
" Sesungguhnya Allah aza wa jalla berfirman, "Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan ia tidak menghadiri undanganku, Maka sungguh dia orang yang benar-benar terhalang (dari kebaikan). (HR.Ibnu Hibban).

Semoga Allah mudahkan kita untuk menyambut PanggilanNya

Labbaik Allahumma Labbaik
Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik
Innal Hamda Wanni`mata Laka Wal Mulk
Laa Syarika Laka

Aku Penuhi PanggilanMu ya Allah
Aku Penuhi PanggilanMu ya Allah
Tiada sekutu Apapun BagiMU
Sesungguhnya Pujian, Nikmat Dan Kekuasaan Hanya BagiMu
Tanpa sekutu Apapun BagiMu







  

 

Kamis, 16 Maret 2017

Menanti dan Dinanti

Cukuplah kematian itu sebagai nasehat bagi orang yang hidup.
Karena Allah sudah mengatakan "Setiap yang hidup pasti akan mati" (Ali-Imran:185).

Setiap kita akan menanti giliran, karena kematian suatu kepastian yang akan terjadi. Tak ada seorang pun yang bisa lari dan sembunyi dari kematian. Dimanapun ia berada Malaikat maut pasti datang mengintai. Betapa Allah sudah mengingatkan kita dalam firmanNya:
"Dimanapun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendati kalian berada dalam benteng yang kokoh"(An-Nisa':78).

Manusia di lahirkan ke dunia, tumbuh menjadi anak-anak, lalu dewasa dan menjadi tua, kemudian meninggalkan dunia. Pada dasarnya hidup ini adalah jalan menuju kematian. Bagi mereka yang tahu akan tujuan hidupnya, untuk apa Allah swt menciptakannya dan akan kemana ia berpulang, pasti ia akan mempersiapkan segala bekal dalam perjalanan singkat ini. Jika kita bandingkan usia kita di dunia dengan waktu akhirat maka hidup kita hanya 1,5 jam waktu akhirat. Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia, dan rata-rata manusia berusia 63 tahun (usia Rasulullah saw).

Sangat wajar  jika Allah swt  bersumpah demi waktu. Manusia dalam keadaan lalai, kecuali bagi mereka yang beriman dan beramal sholeh.
Allah swt mengingatkan kita dalam firmanNya "Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan pula anak-anakmu yang mendekatkan kamu pada Kami sedikitpun, tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang mereka kerjakan dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi dalam surga (Saba:37).

Ibnul Jauzi  Rahimahullah berkata :
"Betapa aneh orang mati tanpa menyiapkan amal. Betapa aneh musafir berpergian tanpa menyiapkan bekal. Betapa aneh orang yang memasuki kubur tanpa pernah bersiap-siap untuk itu. Betapa aneh orang yang menganggap remeh segala urusan dan tidak pernah menggunakan akal. Saudaraku, abad demi abad berlalu dan berbagai hambatan perjalanan kian jelas merintang, setiap orang menuju kubur meski tanpa sadar, tetapi tidak setiap orang namanya terus hidup. Sampai kapan kau menunda-nunda dan lalai?. Bebanmu begitu sarat, jalan ini begitu berat dan nasibmu akan kau ketahui saat sekarat"

Hanya orang yang cerdas yang ingat dan mempersiapkan kematian. Bukankah Rasulullah saw ketika ditanyakan oleh sahabat," siapakah orang mukmin yang paling cerdas?", Beliau menjawab, " Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas".

Menyiapkan kepulangan kita dengan iman dan amal sholeh. Amal sholeh yang diniatkan untuk meraih ridha Allah semata. Seseorang yang senantiasa beramal sholeh akan di cintai Allah dan akan di kenal oleh penduduk langit.
Dalam sebuah hadist Rasulullah saw mengisahkan kepada sahabat Muaz bin jabal ra tentang setiap pintu langit ada malaikat penjaga. Setiap amalan anak adam akan melesat bak cahaya naik ke setiap pintu langit sampai langit yang ke tujuh. Tetapi amalan tersebut akan diseleksi oleh setiap malaikat penjaga pintu langit , amalan tersebut akan dilemparkan kembali ke muka anak adam yang suka ghibah, menginginkan penampilan dunia, sombong, ujub, dengki, tidak pengasih, dan sum'ah.
Ketika seseorang meninggal dunia  dan ruhnya melewati pintu langit, malaikat penjaga pintu langit bertanya, " Ruh siapa itu?, di jawab oleh malaikat membawa ruh " fulan bin fulan" disambung oleh malaikat penjaga pintu langit , " o si fulan yang ahli shalat, ahli saum, ahli berbuat baik.

Jadi tak heran jika ia meninggal dunia penduduk langit sudah menanti ruhnya di setiap pintu langit. Menjadi mereka yang dinanti oleh Yang Maha Kasih dan penduduk langit itu sesuatu yang menakjubkan.  Mereka yang dinanti pasti menyiapkan kepulangannya dengan iman dan amal sholeh.

Jadi terkenang Ustazah Yoyoh Yusroh Allahu yarham salah seorang yang berjasa dalam membela dan menolong saudara-saudara kita di Palestina, Bagaimana beliau menyiapkan kepulangannya, menjaga amalan sholeh dari shalat wajib dan sunnah, kedekatan dengan Al-Quran, zakat, infaq sedekah, suka menolong orang-orang disekitarnya, menjaga badan tetap bersih, menjaga wudhu, pakaian tetap bersih, nasehat beliau jangan pakai pakaian dalam yang koyak karena kita tidak tahu dimana dan kapan kita meninggal.

Setiap kita pasti menjadi orang yang menanti giliran kembali kepada Allah, tetapi menjadi orang yang dinanti, pasti membutuhkan mujahadah dan keistiqamahan juga keikhlasan dalam beramal sholeh. Menyiapkan sebaik-baik bekal amal sholeh termasuk didalamnya  ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah dan anak yang sholeh. Berlomba-lomba melakukan kebaikan di dunia, Karena dunia masa kita beramal dan akhirat masa balasan di berikan.

Semoga Allah mudahkan kita dalam menyiapkan bekal kembali padaNya, memberikan kita qalbun salim dan mengambil kita dalam keadaan husnul khatimah.

Orang-orang yang menyakini, bahwa mereka akan menemui Rabbnya dan bahwa mereka akan kembali padaNya (Al-Baqarah: 46)


APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...