Selasa, 03 Januari 2023

TADABBUR AYAT-AYAT CAHAYA



Tadabbur ayat-ayat Cahaya

Surat annur: 35

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

35. Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Allah menyebut diriNya Nuur (cahaya), Bukan hanya  Nur, tapi Nuuru samaawati wal ardhi (Tuhan pemilik cahaya di langit dan bumi), menghubungkan cahaya dengan alam semesta. bahwasannya Allah pemberi petunjuk untuk semua yang ada dilangit dan dibumi

Misykat   yang didalamnya ada pelita (lampu), lampu untuk menyala perlu api, api bisa tersulut atau bertahan apabila ada minyaknya. dan agar cahaya bisa menyebar keseluruh ruangan maka kacanya harus jernih ngak boleh gelap, jika gelap maka cahaya tidak akan bisa menyebar.

misykat itu lubang yang  diletakkan lampu didalamnya, ini perumpaan hati kita, minyak untuk membuat hati itu bertahan tidak akan didapati di timur maupun dibarat . minyak yang jernih seakan-akan mengeluarkan cahaya sebelum dihidupkan dengan api, jika telah dinyalakan maka akan bertambah terang cahayanya seperti hati seorang mukmin yang beramal dengan tuntunan hidayah sebelum ia mendapatkan ilmu dan jika ia mendapatkan ilmu maka hidayahnya akan semakin bertambah dan cahaya akan semakin terang.

nurr dan dhiya artinya sama-sama cahaya ( matahari dhiya, qamar nur), nuur cahaya yang tidak membakar, sedangkan dhiya cahaya yang membakar.

Cahaya Allah disebut Nuur, adapun  kata yudhi u dalam ayat ini karena cahaya yang didalam ada semacam elemen yang rasanya bisa membakar, seperti merasa terenyuh, nanggis sendiri, meskinpun tidak teresntuh oleh api (walau lam tamsashu naar) 

cahaya diatas cahaya ( nuurun `ala nuur), cahaya yang ada didalam hati, cahaya ilahi cahaya wahyu dari Allah, cahaya diluar (hidayah) ngak akan Allah kasih ketika mata kita, hati kita tertutup ibarat seperti lampu tadi yang kacanya gelap tapi jika hati kita bersih terbuka masya Allah memancarkan cahaya.

Didalam surat al an`am ayat :122  Allah menghidupkan hati seseorang dengan cahaya (hidayah) perumpamaan orang yang hidup namun hatinya mati disebut Alquran dalam dengan kata mayyitan (orang yang mati)

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.

mayyitan istilah untuk orang yang hidup tapi mati, mayyit untuk orang yang mati (terpisah ruh dari jasad). seseorang yang mati hatinya namun jika ia kembali pada Alquran maka ia bagaikan orang hidup kembali. Dengan cahaya yang Allah berikan maka seseorang akan dapat berjalan ditenggah-tengah masyarakat, tahu mana yang baik dan mana yang buruk, tahu mana yang diperintahkan Allah (kewajiban) dan mana yang dilarang Allah. 

Mereka yang mendapat cahaya (hidayah), hidupnya dalam terang sehingga jelas baginya jalan kebaikan dan jalan kesesatan. Mereka bahkan  menjadi orang yang mengajak masyarakat disekitarnya untuk mendapatkan cahaya Allah. Orang-orang seperti ini akan dicemburui oleh mereka yang tidak mendapatkan cahaya diakhirat. Orang-orang mukmin senantiasa memohon kepada Allah Agar hidupnya selalu tercahayai sampai mengijakkan kaki ke surga Allah.

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Wahai Tuhan kami, nyalakan terus-menerus cahaya kami bagi kami hingga kami masuk surga dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha kuasa berbuat apa saja. (At-Tahrim Ayat 8).

Pada hari akhir nanti Orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan akan memancarkan cahaya yang bersinar. Mereka akan mendapatkan cahaya sesuai dengan amal sholeh mereka.

يَوْمَ تَرَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ يَسْعَىٰ نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِم بُشْرَىٰكُمُ ٱلْيَوْمَ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar". (QS Alhadid : 12)

Orang  kafir dan munafik akan meminta cahaya orang-orang yang beriman di akhirat kelak.

يَوْمَ يَقُولُ ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتُ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱنظُرُونَا نَقْتَبِسْ مِن نُّورِكُمْ قِيلَ ٱرْجِعُوا۟ وَرَآءَكُمْ فَٱلْتَمِسُوا۟ نُورًا فَضُرِبَ بَيْنَهُم بِسُورٍ لَّهُۥ بَابٌۢ بَاطِنُهُۥ فِيهِ ٱلرَّحْمَةُ وَظَٰهِرُهُۥ مِن قِبَلِهِ ٱلْعَذَابُ

Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. (QS Alhadid :13)

Allah menjelaskan kepada manusia kisah-kisah akhirat dalam Alquran.  Alquran adalah cahaya, cahaya yang menerangi manusia. Allah berikan Alquran agar kita tercahayai dengan cahaya Allah. ketika seseorang mendekati Alquran maka sejatinya Ia mendekati cahaya. Mendekati dengan iman (percaya dan yakin) pada isi yang ada didalamnya, mendekati dengan tilawah, tadabbur, mengamalkan isinya, menghafalnya juga membacanya dalam shalat yang panjang. 

Allahummaj`al Qur aana lanaa qariiba.... Allahummarhamnaa bil qur an



Tadabbur Almuzammil ayat 7


وَٱذْكُرِ ٱسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (QS Al Muzammil:7)

Ayat ini turun sebagai perintah Allah dalam mewajibkan qiyamul lail selama setahun penuh pada Rasulullah saw dan para sahabat. Tabattal  artinya putus, memutuskan segala hubungan untuk fokus pada Allah. 

ketika seorang hamba fokus kepada Allah dengan rajin shalat, rajin tiwalah, rajin bersedekah, intinya rajin dalam beribadah kepada Allah, maka ini tidak hanya berpengaruh pada dirinya namun juga pada orang-orang yang ada disekitarnya.

Pada ilmu parenting, orang tua yang memulai kebaikan maka auranya dapat dilihat/dirasakan oleh anaknya, orang-orang disekililingnya.  tanpa diperintahkan  anak-anak akan menirunya.

Kebaikan yang dilakukan oleh seseorang  yang orientasinya hanya pada Allah (baca ibadah), akan berdampak/berefek pada orang-orang disekelilingnya, komunitas, masyarakat sosial .

Hal ini telah dibuktikan oleh Rasulullah saw dan para sahabat dalam menjalankan dakwah, betapa berat ujian yang dihadapi namun mereka semua dapat mengatasi semua ujian karena melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Swt. 

APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...