Jumat, 28 September 2018

JODOH

Allah menciptakan sesuatu di alam semesta ini  berpasang-pasangan. Fitrah manusia untuk menemukan pasangannya.  Segala usaha pun dilakukan dalam mencari tambatan hati. Salah satunya berdoa agar Allah memberikan pasangan yang sholeh/ah. Pada akhirnya Allah yang menetapkan siapa yang menjadi jodoh seseorang, karena jodoh adalah bagian dari ketentuan Allah.

Dalam satu buku "Menebus Badai Rumah Tangga Dengan Cahaya Alquran" Ustazd Abdul Aziz Abdur Rouf, lc menjelaskan 5 model jodoh pasangan suami istri di dalam Alquran yang kita temui dalam realita kehidupan. Allah sebutkan didalam surat At tahrim :10-12.

1. Nabi Nuh as dan Nabi Luth as. Adalah contoh suami yang baik, namun memiliki istri yang tidak sesuai harapan. Namun Beliau berhasil menjadi suami yang sabar, selalu istiqamah dan berusaha membimbing keluarga, tidak terbawa oleh kondisi istri yang tidak taat kepada Allah. Walaupun akhirnya istrinya tetap bertahan di dalam kesesatannya, bahkan Allah menyebut sang istri sebagai ahli neraka.

2. Istri Firaun ( Asiyah binti Muzahim) adalah contoh istri yang sholehah, sedangkan suaminya sangat tidak taat kepada Allah. Namun justru dengan bersuamikan Firaunlah, telah mengantarkan Asiyah sebagai mukminah yang bersabar dan wafat sebagai syahidah di jalan Allah. Dan mendapat rumah di surgaNya.

3. Maryam binti Imran adalah contoh muslimah yang sampai akhir hayatnya tidak mendapat jodoh. Tentu wanita manapun tidak menginginkan kondisi ini. Namun dengan kesadarannya justru kondisi jomblonya yang mengantarkannya mendapat predikat sebagai minal qaanitiin ( sama derajatnya dengan laki-laki yang taat)

4. Rumah tangga yang diharapkan oleh setiap manusia  yaitu  rumah tangga yang serasi, sebagaimana dijelaskan dalam surat Ar Rum:21. Suami istri saling membahagiakan satu dengan yang lain. Tentu berarti tidak ada tantangan, namun jika dibandingkan dengan tiga kehidupan diatas, tipe in jauh lebih ringan ujian dan tantangannya. Kepada mereka yang dikaruniai rumah tangga seperti ini, sudah harusnya bersyukur kepada Allah dengan lebih serius menghasilkan generasi yang shaleh dan shalehah yang memberi manfaat besar bagi umat.

5. Adapun rumah tangga yang dua-duanya sama-sama jelek dan jahat. Baik aqidahnya, akhlaknya dan sikapnya terhadap islam, adalah rumah tangga yang di jelaskan dalam surat Al lahab. Abu lahab dan Ummu jamil, dua-duanya sama-sama kafir, membenci Rasulullah dan memerangi Islam. Semoga Allah menyelamatkan kita dari rumah tangga model ini.

Apa yang dialami Nabi Nuh dan Nabi Luth, Asiyah dan Maryam serta siapapun yang mengalaminya, tentu suatu kondisi yang tidak di harapakan, tak seorang pun ingin mengalaminya. Namun jika setelah berdoa dan berusaha sebanyak mungkinm tetapi hasilnya tak sesuai dengan harapan, maka tidak ada lagi yang dapat di lakukan kecuali bersabar dan menerimanya sebagai ujian kehidupan. Di balik ujian itu pasti ada hikmahnya.

Jadi apapun kondisi rumah tangga seorang mukmin, tidak ada yang disebut gagal selama menjadikan nya selalu kembali kepada Allah. Justru hikmah ujian dalam rumah tangga adalah agar manusia di tarbiyah  dibina) oleh Allah bahwa sumber hidup bahagia dan sukses adalah hidup mengandalkan rahmat Allah.

APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...