Kamis, 12 Mei 2016

Wahai Akhwat Dimanakah Posisi Kalian?

Alhamdulillah, 
Allah beri kesempatan bersilaturahim ke Padang dalam suatu agenda pelatihan. Banyak hidden blessing ya saya dapatkan. Every situation has a lesson to teach me. Hal yang paling membahagiakan itu ketika kami mendapat siraman ruhiyah dari Ustazah Wirianingsih. Semoga Allah berikan Beliau kesehatan, kekuatan dan keberkahan disetiap langkahnya. Sungguh kehadiran Beliau sangat diperlukan umat ini.
Beliau membuka pembicaraan dengan mengucapkan jazakumullahu khairan kepada semua akhwat yg hadir dan sdh berjuang utk mendapatkan izin suami." Ini lah konstribusi kita dalam dakwah ( al atha' addakwah) waktu, pemikiran dan tenaga. Bersyukurlah mereka yg telahkesem mendapat kesempatan untuk berkonstribusi harta, waktu, pemikiran dan tenaga dalam dakwah ini." Sambung beliau

Lalu ustazah Wiwik menjelaskan surat Al- Hajj :77

"Wahai org2 yg beriman rukulah, sujudlah dan sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebaikan agar kamu beruntung"

Sebelum memerintahkan sujud, Allah mendahului perintahNya kepada kita untuk ruku'. Agar kita tidak merasa sombong dengan apa yang kita punya, maka kita diperintahkan untuk merendahkan diri dengan ruku kepada Nya. Ruku disini adalah proses pra pengkondisian sebelum sujud.

Kemudian Allah memerintahkan kita sujud dengan meletakkan kepala di muka bumi, menghambakan diri kepada Allah dengang Ikhlas. Ikhlas sendiri  mengandung makna rendah dan hina didepan Allah.
Ketika iblis diperintahkan untuk sujud kepada adam. Iblis menjawab ana khairan minhu khalaqtani minnar wa khalaqtahu minthin. (aku lebih baik dari pada Adam. aku berasàl dari api sedangkan Adam dari tanah Al-A'raf :12). Maka iblis pun menjadi "Aba wastakbara wakana minal kafirin" (Albaqarah:34). Iblis makhluk yang sombong maka ia termasuk golongan kafir.
Allah melatih kita menjadi hamba-hamba yang taat dengan menjalankan shalat 5 waktu. Maka kita semua menyembah Allah. Bukankah yang tidak mau bersujud kepada Allah disebut aba wastakbara (sombong)?, karena batasan seorang muslim dan kafir adalah shalat.
ketika sujud semua amalan dan pikiran kita untuk Allah.

ketika kita telah ruku, sujud dan menghamba pada Allah maka ada hasil yg disebut dengan amal sholeh.Bagaimana bisa seseorang disebut beriman dan beramal sholeh ketika tidak menunaikan sholat, tidak menunaikan zakat dan tidak mengerjakan amal sholeh lainnya.

"Wahai orang-orang yang beriman rukulah, sujudlah, sembahlah tuhanmu dan berbuatlah kebaikkan agar kamu beruntung"

Berbuatlah kebaikan mudah-mudahan kamu beruntung. Beruntung disini bermakna bertambah keberkahan. keberkahan itu menambah kebaikkan (jiyadatul khair). Keberkahan lain yang kita peroleh yaitu berkumpul bersama orang-orang sholeh.

"Jika sebab kamu seseorang mendapat hidayah, itu lebih baik dari bumi dan isinya" 

La 'alakum tuflihun itu melampaui dunia dan seisinya yaitu syurga Allah. Khauf dan raja' satu sifat yg melekat pada manusia. Takut akan siksa Allah dan berharap hanya pada Allah.
didalam surat Alkahfi ayat terakhir disebutkan Barang siapa yang ingin bertemu dengan Allah hendaklah ia beramal sholeh. Dan kita semua berharap bisa bertemu dengan Allah.

"Wahai orang-orang yang beriman rukulah, sujudlah, sembahlah tuhanmu dan berbuatlah kebaikkan agar kamu beruntung"

arkau was judu (ruku  dan sujud) àdalah pilar syaksyiah islamiyah (kepribadian islam)
waf'alul khair (berbuat kebaikkan) adalah pilar syaksiah daiyah (kepribadian da'i)

Seorang muslim visinya jauh kedepan (akhirat) melampaui ruang dan waktu dimana dia ada (melampaui zamanya) dan dia menjadi cetak biru generasi mendatang.
Disinilah peran perempuan dalam keluarga. Betapa penting dan strategisnya peran perempuan dalam islam, sampai ada yang ingin menghancurkan islam dimulai dengan menghancurkan perempuannya.

Peran asasi sosok pencetak generasi dan pendamping suami yang berarti. Meneladani sosok Ibunda Khadijah sebagai Ibu dan Istri yang luar biasa mengorbankan jiwa dan hartanya. 
Dalam islam laki-laki dan perempuan saling bersinergi. saling bantu membantu untuk mewujudkan cita-cita besar tegaknya kalimat Allah dimuka bumi.

Ada kisah yang menarik, kisah sahabiyah zaman Rasul.sesorang sahabiyah ketika itu menanyakan tentang haid. Rasulullah saw menjawab kalian lebih tahu tentgan diri kalian. DisinilajPentingnya urusan perempuan dikelola oleh perempuan.

Peran asasi yang tidak boleh ditinggalkan sebagai seorang istri dan seorang ibu. Jadi bagaimana kita mentransformasi nilai, kita punya kekuatan maknawiyah.

Ada 2 hal yang harus kita hidupkanlah  yaitu syuro( jama'i)  dan istisyara ( meminta pendapat secara fardi)
 Syuro disepakati bersama, landasannya ketakwaan kpd Allah. jika ada yang tidak setuju dengan hasil syuro dan mengatakan tidak setuju diluar syura berarti ia telah berkhianat .
 
Istisyara disini termasuk istisyara pada suami ketika ada suatu keperluan. Izin suami misalnya. Pada dasarnya suami mengizinkan kita terlibat dalam dakwah (Izin prinsip). Izin teknisnya perlu ditanyakan lagi.

Iklim tarbiyah dan dakwah harus menyatu didalam rumah. Dakwah itu berproses. Jangan menganggap kita sudah sukses dalam mendidik anak sebelum memastikan mereka meninggal dlm keadaan husnul khatimah.

 Hal yang harus kita lakukan adalah kerjasama yang baik antara suami istri juga perkuat hubungan suami istri.
Dalam berkeluarga ada kondisi pasang surut, oleh karenanya kita harus mempunyai pegangan. Dan sekuat-kuat pegangan adalah wa'tasimu bikhablillah.

Jangan benturkan urusan keluarga dan urusan dakwah. Semuanya bagian dari dakwah.
Manajemen waktu.
-Usia 20-40 thn masa produktif (melahirkan).
-Usia 40 thn keatas masa leading.

Kita bekerja berjama'ah. Bagi akhwati fillah ridho suami menjadi syarat untuk aktif dalam dakwah.
ketika beraktivitas di luar rumah Seorang akhwat harus memastikan anak-anak ada yang menjaga,
dan bisa memenej waktu bersama keluarga Allah akan menjaga keluarga kita sebagaimana kita menjaga dakwah ini.
Demikian isi taujih Ustazah Wiwik yang sarat makna. Ditutup dengan kata-kata yang membuat hati saya mengharu biru.
" Allah akan menjaga keluarga kita sebagaimana kita menjaga dakwah ini".
Semoga Allah menjaga kita semua agar senantiasa berada dalam shaf dakwah ini.
Wallahu a'lam bisawwab.
Padang 8 Mei 2016
@HayatiSyarif

APA KABAR JIWA

Apa kabar Jiwa Masihkah kau terwarnai  dengan bekasan teduh Ramadhan Atau engkau tak sadar   pergi sedikit menjauh dari semangat  yang kau p...